- Oleh MC KAB PULANG PISAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:30 WIB
: Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i (kiri), menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 yang digelar di Kota Yogyakarta, Rabu (06/8/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penguatan jejaring antar daerah untuk melestarikan pusaka budaya dan alam sebagai warisan berharga bangsa.
Oleh MC KAB PULANG PISAU, Rabu, 6 Agustus 2025 | 23:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 139
Pulang Pisau, InfoPublik – Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Kota Yogyakarta, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang penguatan jejaring antardaerah dalam melestarikan pusaka budaya dan alam sebagai warisan bangsa.
Rakernas ke-XI JKPI tahun ini mengusung tema “Resiliensi Kawasan Cagar Budaya (KCB) Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan”.
Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan bahwa keikutsertaan Pulang Pisau pada JKPI tahun ini merupakan yang pertama, meskipun masih berstatus peninjau.
"Alhamdulillah, Kabupaten Pulang Pisau disebut sebagai salah satu anggota JKPI meski masih berstatus peninjau. Semoga ke depan kami bisa mewakili Kalimantan Tengah sebagai anggota baru JKPI," ujarnya.
Ia menekankan bahwa bergabungnya Pulang Pisau dalam JKPI menjadi langkah strategis untuk melestarikan pusaka budaya, baik berupa benda maupun tak benda.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Pulang Pisau, Marhaendra, menjelaskan bahwa daerah ini telah memiliki modal kuat untuk menjadi anggota penuh JKPI. Saat ini terdapat empat cagar budaya yang telah ditetapkan melalui SK Bupati, yakni Temanggung Surya Jaya Patih, Sahei Tambi Balu, Rumah Buntoi, dan Rumah Tuah Jaga Bahen.
"Secara legalitas dan regulasi kita sudah siap. Bahkan Perda terkait sedang direvisi. Harapannya, ke depan kita bisa segera menjadi anggota penuh JKPI," ujarnya.
Menurut Marhaendra, jika Pulang Pisau resmi menjadi anggota JKPI, akan terbuka peluang lebih besar untuk memperoleh dukungan pemerintah pusat, baik dari sisi program, pendanaan, maupun penguatan pelestarian pusaka budaya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa JKPI merupakan wadah lintas kabupaten/kota yang non-politis, bertujuan merawat pusaka alam dan budaya demi masa depan berkelanjutan.
(Diskominfostandi Pulang Pisau/Barsel)