Ketua Baznas Tuban, Agus Suryanto saat meninjau langsung proses panen mengatakan, panen lele ini dilakukan setelah melalui proses dua bulan dari tabur bibit pada awal Juni lalu.
"Panen hari ini dari info penerima manfaat cukup menguntungkan, dengan nilai keuntungan kisaran Rp 700 ribu per kolam dari total lima kolam,"katanya, Rabu (6/8/2025).
Kata Agus, ini adalah hasil nyata dari program pemberdayaan yang digelontorkan pihaknya. Sehingga, ke depan jika ini betul-betul menguntungkan, maka akan ditambah kapasitas program serupa dengan cakupan penerima manfaat yang lain.
"Kita akan tambah, komitmen Baznas ingin wujudkan kampung ini sebagai kampung lele,"imbuhnya.
Kemudian, terkait pemasarannya ke depan dia juga ingin memutus perputaran setelah panen langsung dijual ke masyarakat dengan nilai keuntungan lebih, dibanding saat dijual ke tengkulak.
"Setelah ini kita akan dukung dua kali lipat dari bantuan yang pertama 10 ribu bibit ikan lele, artinya 20 ribu bibit dengan alokasi 10 kolam," janji Agus.
Ia juga berpesan, bagi penerima manfaat program ini dapat mengembangkan sendiri dan bisa berkembang terus menerus sehingga kapasitasnya dapat meningkat.
Sementara itu, pengelola sekaligus penerima manfaat program budidaya lele, Hari Widianto mengaku senang atas bantuan budidaya lele dari Baznas Tuban yang berhasil ini.
"Harapannya program ini ditambah, sebab kemanfaatannya dapat dirasakan untuk menambah penghasilan dan kebutuhan sehari-hari,"tambahnya. (Mc.Tuban/ chusnul huda/hei/eyv)