- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
: Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 6 Agustus 2025 | 20:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 106
Surabaya, InfoPublik- Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dipandang belum akan optimal tanpa langkah serius dalam menarik investasi dan melakukan transformasi sumber daya manusia (SDM). Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menegaskan pentingnya sinergi antara investasi dan penguatan tenaga kerja lokal demi mendorong daya saing daerah.
“Tanpa investasi dan transformasi SDM, pertumbuhan ekonomi regional hanya akan jalan di tempat. Saat ini, daya saing Indonesia masih tertinggal dari negara lain,” ujar Adik dalam sebuah forum diskusi ekonomi, Rabu (6/8/2025).
Sebagai wujud komitmen, Kadin Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mendorong pembentukan Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN) di seluruh kabupaten dan kota. Namun, ironi mencuat: dari 38 daerah di Jawa Timur, masih ada 10 yang belum memiliki TKDNtermasuk Surabaya, kota yang seharusnya menjadi lokomotif pembangunan SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
“Pemerintah daerah harus serius mengembangkan pendidikan vokasi. Ini soal masa depan ekonomi kita,”kata Adik.
Menjawab tantangan tersebut, pakar transformasi ekonomi Dr. Miguel menawarkan solusi strategis. Di antaranya adalah integrasi regulasi pusat dan daerah berbasis digital, penerapan zona investasi satu pintu, serta diplomasi perdagangan global yang agresif untuk memperkuat posisi tawar Indonesia di pasar dunia.
Menurut Miguel, Jawa Timur tetap menjadi tumpuan harapan nasional. Namun untuk mengejar pertumbuhan dan mempersempit ketimpangan, provinsi ini harus berani berubah secara menyeluruh—dari hulu ke hilir, dari pusat ke daerah, dari regulasi hingga implementasi nyata di lapangan. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)