- Oleh MC PROV BANTEN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:58 WIB
: Gubernur Banten, Andra Soni melakukan Pelepasan Ekspor Emping Melinjo Ke Arab Saudi di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Jln. Raya Serang-Jakarta, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (7/8/2025)/ Biro Adpimpro Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Jumat, 8 Agustus 2025 | 11:09 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 323
Banten, InfoPublik- Gubernur Banten Andra Soni menyatakan ekspor emping melinjo sebagai produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki dampak strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
Hal itu disampaikan Andra saat melepas ekspor emping melinjo ke Arab Saudi di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Jalan Raya Serang–Jakarta, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (7/8/2025).
“Saya berharap kegiatan seperti ini menjadi pengungkit ekonomi dan membuka jalan ekspor berkelanjutan bagi UMKM lokal. Ini bukan hanya soal pengiriman barang, tetapi tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui potensi lokal,” ujar Andra Soni.
Ekspor emping melinjo yang dilakukan oleh CV Novan kali ini mencapai 6,48 ton dengan nilai sebesar 35.640 dolar AS atau setara Rp573,8 juta. Produk ini akan dikirim ke Arab Saudi, salah satu negara dengan komunitas diaspora Indonesia yang besar.
“Emping melinjo memiliki daya tarik tersendiri di pasar ekspor, khususnya di negara-negara seperti Arab Saudi, Malaysia, Taiwan, dan Singapura. Potensi serupa juga bisa kita kembangkan di pasar lokal bila dikelola secara maksimal,” jelas dia.
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengawal UMKM naik kelas. Ia mengapresiasi peran aktif Bea Cukai, BPOM RI, serta perangkat daerah teknis dalam mendampingi pelaku UMKM dalam memenuhi persyaratan ekspor.
“Perizinan dan pembinaan usaha harus difasilitasi, bukan dipersulit. Pemerintah harus berpihak kepada pelaku usaha kecil karena mereka punya semangat besar. Tugas kita menciptakan iklim usaha yang kondusif,” tegas dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso melaporkan bahwa ekspor kali ini merupakan pengiriman kelima oleh CV Novan ke Arab Saudi. Perusahaan tersebut juga telah mengekspor ke Singapura, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat.
“Hingga Juli 2025, nilai ekspor IKM Provinsi Banten telah mencapai Rp32 miliar. Ini bukti bahwa produk UMKM kita sangat diminati pasar global,” ujar Babar.
Ia menambahkan, kolaborasi antara CV Novan dan PT ABM diharapkan memperkuat rantai produksi emping di Provinsi Banten yang melibatkan ribuan pengrajin dari Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak. Selain emping, Pemprov Banten tengah mempersiapkan sejumlah komoditas unggulan lain untuk ekspor seperti gula aren, talas beneng, cokelat kakao, dan kelapa.
Sementara itu, Direktur Utama CV Novan Putra, Donny Novan, menyampaikan bahwa perusahaannya telah aktif melakukan ekspor sejak tahun 2007. Ia menilai peran pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan sangat penting dalam menjaga keberlanjutan ekspor produk lokal.
“Kami fokus pada peningkatan produksi dan kualitas. Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis ekspor emping dan produk lokal lainnya dari Banten akan terus tumbuh,” ungkap Donny.
(Mills/MC Prov Banten)