Dewa United Banten FC Resmi Bermarkas di BIS

Banten, InfoPublik- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi menjalin kerja sama dengan Dewa United Banten FC dalam pemanfaatan Banten International Stadium (BIS) sebagai markas utama klub sepak bola tersebut, terhitung mulai Sabtu (9/8 2025).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (7/8/2025), disaksikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto serta Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim.

Gubernur Banten Andra Soni menyebut pemanfaatan BIS sebagai kandang resmi Dewa United akan menjadi tonggak penting bagi pembangunan daerah.

"Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang luar biasa dan istimewa. Pemerintah Provinsi Banten menjalin kerja sama dengan tim profesional sepak bola Indonesia. Dewa United Banten FC akan ber-homebase di Banten International Stadium mulai tanggal 9 Agustus nanti," ujar Andra.

Ia menjelaskan bahwa BIS, yang telah berdiri sejak 2022, kini akan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.

"Akan ada 17 pertandingan kandang sebagai tuan rumah. Kita bisa bayangkan, setiap tim mungkin membawa sekitar 40 orang dan lainnya yang akan hadir di Banten sepanjang musim. Belum termasuk pertandingan internasional maupun laga persahabatan," kata dia.

Andra menambahkan bahwa keberadaan Dewa United di BIS akan memperkuat ekosistem ekonomi lokal.

"Ini akan membangun sebuah ekosistem pertumbuhan ekonomi baru, mulai dari pelaku UMKM, restoran, hingga peningkatan hunian di sektor perhotelan. Mudah-mudahan warga di sekitarnya mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi ini," ujar dia.

Presiden Dewa United Banten FC Ardian Satya Negara menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut dan berharap masyarakat Banten dapat memberikan dukungan penuh.

"Besar harapan kami untuk para fans atau suporter sepak bola di Banten untuk hadir, dan ini juga untuk meningkatkan UMKM. Semoga dengan hadirnya Dewa United bisa menjadi manfaat bagi masyarakat Banten," kata dia.

Ardian juga menjelaskan bahwa pemilihan BIS sebagai kandang utama Dewa United didasari oleh kualitas stadion yang mumpuni dan komitmen klub untuk berkontribusi bagi masyarakat.

"Selain stadionnya yang bagus, kami ingin turut serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Ke depannya, Dewa United juga akan membangun lapangan latihan," terang dia.

Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim menyambut positif langkah strategis tersebut sebagai bagian dari optimalisasi aset daerah.

"Tentu ini adalah langkah strategis dalam rangka mengoptimalkan penguatan atlet, khususnya sepak bola, sekaligus membangun perekonomian bola modern dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan bahwa BIS memiliki kapasitas hingga 30.000 penonton dan telah lulus verifikasi dari I-League serta pemeriksaan manajemen risiko oleh Mabes Polri.

Terkait nilai sewa, Arlan menyebutkan bahwa tarif sewa stadion telah disepakati sebesar Rp50 juta per pertandingan, sesuai ketetapan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

"Kalau potensinya 17 pertandingan, berarti nilainya kurang lebih sekitar Rp800 juta. Itu belum termasuk pertandingan resmi tambahan dan lainnya," jelas Arlan.

Ia menegaskan bahwa dampak ekonomi juga menjadi perhatian utama.

"Ini juga akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, mulai dari pelaku UMKM, kuliner, dan lainnya," sambungnya.

Sebagai langkah lanjutan, Pemprov Banten akan mengembangkan fasilitas penunjang BIS.

"Ke depan, kita akan lanjutkan pembangunan area parkir karena kebutuhan akan meningkat, serta menjajaki pola kerja sama untuk pembangunan lapangan latihan," pungkas Arlan.

Sebagai informasi, Dewa United Banten FC dijadwalkan menjalani laga perdana di BIS melawan Malut United pada Sabtu (9/8), dalam pekan pertama BRI Super League 2025/2026.

(Mills/MC Prov Banten)