Penegasan tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono, saat membuka Workshop Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Ruang Rapat Lantai 3 Mall Pelayanan Publik Tuban, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, hingga media dan lembaga penyiaran.
Dalam kesempatan itu, Bagus juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sebagai benteng utama. “Keluarga adalah benteng pertama, lingkungan adalah pengawas terdekat,” tegasnya.
Dalam sesi materi pertama, Bagus memaparkan fenomena penyalahgunaan narkoba, dampak kesehatan yang ditimbulkan, ancaman hukum bagi pelaku, serta faktor penyebab seseorang terjerumus, seperti pengaruh lingkungan, kondisi keluarga, dan lemahnya penguatan diri.
Kemudian, materi kedua disampaikan Iptu Sutikno, S.H., Kaur Mintu Resnarkoba Polres Tuban, yang mengulas aspek hukum penanganan narkoba, penerapan pasal-pasal dalam UU No. 35 Tahun 2009, ancaman sanksi, serta data kasus terbaru di Tuban.
Sementara itu, Imam Bukhori, Kasi Pendidikan dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Tuban, menyampaikan strategi pengembangan diri bagi penggiat P4GN agar mampu mengoptimalkan peran penyuluh narkoba hingga tingkat desa dan kelurahan.
Sebelum penutupan, Ketua Tim P2M BNNK Tuban, Hetty Nurwiyanti mengajak para peserta melakukan apersepsi materi dan memantapkan komitmen bersama dalam upaya pencegahan.
Workshop ini diharapkan dapat membentuk jaringan penggiat P4GN yang solid, terlatih, dan siap bergerak bersama menekan peredaran narkoba di Kabupaten Tuban. (yavid rp/hei/Mc.Tuban)
