Kadis Kominfo Jatim Ingatkan Bahaya Malware dari Aplikasi Bajakan

: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin. Selasa, (12/8/2025). - Foto: Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 116


Surabaya, InfoPublik – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin menegaskan mitigasi keamanan siber harus dimulai dari langkah pencegahan, bukan sekadar penanganan setelah serangan terjadi.

Demikian pernyataan ini disampaikannya saat membuka kegiatan Cerdas Digital: Bedah Ruang Siber Jilid IX bertema “Bahaya Aplikasi Bajakan: Malware Bisa Mengintai Tanpa Disadari” yang digelar secara virtual, Selasa (12/8/2025).

“Mitigasi keamanan siber bukan hanya soal pemulihan pasca-serangan, tetapi juga upaya pencegahan agar kejadian peretasan tidak menimbulkan dampak negatif yang meluas. Setiap instansi harus memiliki prosedur tanggap darurat dan kesadaran digital yang kuat, sehingga potensi ancaman seperti malware dari aplikasi bajakan dapat diantisipasi sejak dini,”kata Sherlita acara zoom.

Kegiatan ini diikuti sedikitnya 400 peserta yang merupakan perwakilan Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Jawa Timur. Para peserta mendapatkan wawasan dan pembekalan praktis tentang risiko penggunaan aplikasi bajakan yang kerap menjadi pintu masuk serangan siber, mulai dari pencurian data hingga kerusakan sistem.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., pakar teknologi informatika sekaligus Rektor Universitas Pradita. Dalam paparannya, Prof. Eko mengingatkan bahwa di dunia digital, kenyamanan dan keamanan sering kali berbanding terbalik.

“Semakin nyaman kita menggunakan perangkat tanpa perlindungan, semakin besar risiko keamanan yang mengintai. Untuk mencegah peretasan atau pembobolan data, biasakan mengganti kata sandi secara berkala dan gunakan kombinasi yang kuat agar perlindungan tetap optimal,” pesannya.

Selain membahas teknik pencegahan serangan siber, sesi diskusi juga mengupas kasus-kasus nyata tentang kerugian yang dialami individu dan instansi akibat penggunaan perangkat lunak ilegal. Para peserta diajak memahami bahwa penggunaan aplikasi resmi bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga bagian dari perlindungan diri dan institusi terhadap ancaman digital.

Program Cerdas Digital: Bedah Ruang Siber yang diinisiasi Dinas Kominfo Jawa Timur ini menjadi wadah literasi digital bagi aparatur pemerintah daerah. Melalui edukasi yang berkelanjutan, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keamanan digital di era teknologi yang serba cepat. (MC Jatim/ida-jal/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
Hangat di Grahadi, Gubernur Khofifah Peluk Warga dan Bagi Sembako
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:57 WIB
Gerakan Pangan Murah Serentak di 962 Titik Digelar seluruh Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:16 WIB
Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh untuk Mahasiswa 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:18 WIB
Diskominfo Jatim Edukasi Perempuan Disabilitas Branding Usaha dengan AI
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:46 WIB
Kolaborasi PLATO Wujudkan Surabaya Bersinar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:49 WIB
DWP Kominfo Jatim Bersama Karnus Kendalikan Diabetes Melalui Makanan Sehat
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 02:50 WIB
Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Penyuluhan TBC Terbanyak di Tingkat RW
-->