Labuan Bajo Butuh Rasa Lokal: Pemuda Diajak Bangkitkan Kuliner Tradisional

: Tiga Aparatur Sipil Negara mengikuti lomba estafet kardus di halaman Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Rabu (13/8/2025). Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan menyelenggarakan aneka lomba di antaranya lomba estafet sedotan, lomba tarik kardus dan lomba tarik gelas yang diikuti seluruh pegawai setempat. MC Tidore/Muslimin


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 15 Agustus 2025 | 05:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 230


Labuan Bajo, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, mendorong generasi muda untuk menjadikan kuliner lokal sebagai peluang usaha potensial di tengah kebangkitan sektor pariwisata Labuan Bajo.

Hal ini disampaikan saat menghadiri Gala Dinner bersama yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis) di Senja Eatery, Labuan Bajo, Rabu (13/8/2025).

“Keterlibatan orang muda sangat penting di sektor pariwisata yang kini mulai pulih,” ujar Sekda Fransiskus. Ia menekankan bahwa wisatawan datang tidak hanya untuk melihat alam atau komodo, tetapi juga tertarik dengan budaya lokal termasuk kuliner.

Fransiskus juga mengapresiasi pendampingan melalui program Urban Futures, sebuah inisiatif global (2023–2027) yang fokus pada sistem pangan perkotaan inklusif, kesejahteraan kaum muda, dan ketahanan iklim. Humanis sebagai pelaksana lokal aktif mendampingi generasi muda di Manggarai Barat dalam menghadapi tantangan dan peluang sektor pangan dan kuliner.

“Program ini hanya ada di dua tempat di Indonesia—Bandung dan Manggarai Barat suatu kehormatan bagi kita,” ungkapnya. Ia berharap program ini mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan di antara pemuda setempat.

Sebagai tanggapan, Regional Coordinator Urban Futures Indonesia, Laily Himayati, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah daerah yang memungkinkan program berjalan dengan baik di Manggarai Barat.

Humanis, melalui konsorsumnya Pangan Bernas, juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk tampil di Festival Golo Koe 2025, termasuk mempromosikan produk lokal sejak Gala Dinner berlangsung. Festival ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan pelaku UMKM lokal serta memperkuat keragaman budaya dan toleransi di Labuan Bajo.

Secara garis besar, dorongan yang disampaikan Sekda Fransiskus menggambarkan upaya sinergis antara pemerintah, lembaga penggerak sosial, dan komunitas muda untuk menciptakan peluang ekonomi melalui budaya, pariwisata, dan inovasi lokal.

(eFJe/Gonsalez)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:23 WIB
Audit BPK Kupang Tekankan Transparansi Aset Daerah Manggarai Barat
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:28 WIB
Pacu Jalur Kuansing 2025: 1,6 Juta Wisatawan Ramaikan Festival Budaya
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:37 WIB
Pemkab Lumajang Dorong Gastronomi Lokal Go Global lewat Pelatihan Kuliner
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:26 WIB
Pj Sekdaprov Riau: Perempuan Pengusaha Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 21:43 WIB
Gorontalo Hadapi Tantangan Pengembangan Pariwisata
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 15:54 WIB
Deputi Kemenpar RI Dorong Pengembangan Halal Tourism di Gorontalo
-->