:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 18 Agustus 2025 | 09:41 WIB - Redaktur: Juli - 60
Sleman, InfoPublik - Ratusan anggota Pramuka dari berbagai gugus depan di wilayah Gamping, Kabupaten Sleman hadir memperingati Hari Pramuka ke-64 yang berlangsung di Halaman Sekolah SMP Negeri 3 Gamping, Sleman, Kamis (14/8/2025).
Upacara pengibaran bendera merah putih diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kapanewon Gamping, kepala sekolah dan perwakilan pelajar SD, SMP, SMA se-Kapanewon Gamping, serta Kwartir Ranting Kapanewon Gamping.
Panewu Gamping, Suyanto yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan pesan penting mengenai peran pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Dalam amanatnya, Suyanto menegaskan bahwa gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan karakter untuk mempersiapkan generasi yang siap memimpin di masa depan.
Gerakan pramuka perlu didorong agar berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pramuka mempunyai peran besar dalam membentuk karakter generasi yang tangguh, berakhlak, dan berdaya saing global.
Suyanto pun menyoroti tantangan di masa depan akan semakin kompleks, mulai dari kemajuan teknologi, persaingan global, hingga perubahan sosial. Dengan keterampilan yang diasah melalui kegiatan kepramukaan seperti kepemimpinan, kemandirian, dan kemampuan bekerja sama menjadi modal penting guna menghadapi tantangan tersebut.
“Gerakan pramuka hadir sebagai salah satu komponen bangsa dalam membentuk sumber daya manusia yang tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh,” ucapnya.
Upacara Hari Pramuka kali ini menjadi momen refleksi bagi para peserta. Suyanto mengajak seluruh anggota pramuka untuk benar-benar mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari disiplin waktu, kepedulian terhadap sesama, hingga menjaga kelestarian lingkungan sebagai kontribusi nyata untuk bangsa.
Ia menekankan bahwa gerakan pramuka memiliki jaringan luas yang mampu menjadi motor penggerak di masyarakat. Kegiatan sosial, bakti lingkungan, hingga pelatihan keterampilan kerja dapat menjadi wujud kontribusi langsung dalam pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Gamping, Yuliyanto mengajak seluruh siswa untuk memaknai setiap kegiatan Pramuka sebagai proses pembelajaran hidup. Ketika berlatih tali-temali, menegakkan tenda, atau mengikuti perkemahan, hal itu bukan sekadar aktivitas fisik. Di baliknya ada pelajaran tentang kesabaran, kerja sama, kemandirian, dan kreativitas. “Inilah pendidikan karakter yang menjadi ciri khas gerakan pramuka,” tandasnya.
Harapannya, generasi mendatang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga berkarakter kuat dan memiliki semangat pengabdian kepada bangsa demi menyiapkan lahirnya generasi emas di tahun 2045. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Gamping)