- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:52 WIB
: Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Dr Farapti dr M Gizi. - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 05:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 301
Surabaya, InfoPublik - Akhir pekan umumnya menjadi waktu luang atau bersantai setelah penat beraktivitas penuh selama hari kerja, akan tetapi banyak studi ilmiah menunjukkan penggunaan waktu screen time meningkat seperti penggunaan gadget, menonton televisi, mendengarkan musik sambil duduk atau tiduran merupakan aktivitas yang mendominasi kegiatan yang dilakukan pada akhir pekan.
Tingginya screen time dapat meningkatkan risiko kesehatan apabila terjadi terus menerus. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Dr Farapti dr. M Gizi menyebut dampak langsung screentime yang berlebihan. Yaitu mata lelah, nyeri pinggang atau leher, kurang tidur, serta terlihat tidak bugar.
“Bila sudah menjadi kebiasaan, lambat laun akan bisa memicu terjadinya obesitas terutama bila penggunaan screentime ini diikuti konsumsi snack atau camilan padat kalori. Dampak jangka panjang akan memicu sindrom metabolik terkait dengan obesitas seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dan penyakit jantung koroner,”ungkapnya, di Surabaya, Jumat (15/8/2025).
Farapti menekankan studi yang dilakukan timnya didukung hasil-hasil studi sebelumnya menunjukkan hubungan durasi waktu screen time dengan kejadian obesitas yang menunjukkan semakin lama waktu penggunaan screentime memiliki risiko lebih tinggi terjadinya obesitas pada mahasiswa. Durasi screen time di luar tugas kuliah pada akhir pekan tergolong sedentary lifestyle (gaya hidup malas bergerak).
“Ketidakseimbangan asupan energi yang masuk dan pengeluaran energi akan memicu terjadinya obesitas. Hal ini kemungkinan saat durasi screen time diikuti dengan konsumsi snack atau makanan tinggi kalori yang menyebabkan energi masuk lebih besar daripada pengeluaran energi sehingga menyebabkan terjadinya obesitas,”ujarnya.
Ia menegaskan dalam era digital kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan internet dan komputer merupakan hal yang harus dikuasai terutama oleh generasi muda sehingga penggunaan screentime menjadi hal yang umum ditemui, sehingga manajemen pengelolaan penggunaan dan durasi screentime menjadi sangat penting bagi mahasiswa.
“Alokasikan waktu untuk beraktivitas fisik, tidak hanya bermain gadget selama akhir pekan. Melakukan kegiatan aktivitas fisik atau terlebih berkaitan dengan kegiatan olahraga dapat menyeimbangkan energi masuk dan keluar. Penggunaan screen time yang diikuti dengan gerakan aktivitas ringan saat akhir pekan dapat dilakukan daripada hanya dengan duduk atau tiduran,” tambahnya.(MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)