:
Oleh MC KAB SANGGAU, Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:27 WIB - Redaktur: Juli - 92
Sanggau, InfoPublik – Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menghadiri kegiatan Pemetaan Potensi Peran Serta Masyarakat Kawasan Pesisir dan Perbatasan dalam Memberantas Narkotika yang berlangsung di Aula Kantor Camat Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (20/8/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Susana menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Barat merupakan wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus karena secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Kondisi ini menimbulkan risiko besar terhadap peredaran gelap narkoba. Kabupaten Sanggau menjadi jalur masuk sekaligus transit peredaran narkoba, sehingga perlu langkah serius bersama,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius, terutama bagi generasi muda. “Kasus penyalahgunaan narkoba banyak menyerang usia remaja hingga dewasa. Hal ini dapat memicu tindak kejahatan lainnya. Karena itu diperlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk menanganinya,” jelasnya.
Wabup menambahkan, kegiatan pemetaan potensi peran serta masyarakat ini diharapkan mampu menginisiasi dan mengembangkan model pemberdayaan masyarakat berbasis partisipatif di kawasan perbatasan Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sanggau.
“Tujuan utamanya adalah meningkatkan ketahanan komunitas masyarakat perbatasan terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa upaya ini selaras dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2025–2030, yakni “Mewujudkan Sanggau Maju Berkelanjutan dan Berkeadilan.” Visi tersebut diwujudkan melalui peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia yang unggul.
Menutup sambutannya, Wabup Susana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan narkoba. “Marilah kita bahu membahu membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Tumbuhkan aksi nyata menjaga lingkungan kita dari ancaman narkoba, dan wujudkan Sanggau sebagai kabupaten yang tanggap terhadap bahaya narkoba,” pungkasnya.
(E.A. Lusy)