: Bupati Kobar Nurhidayah menggelar pertemuan dengan pihak PT Pertamina Patra Niaga Area II Kalselteng menindaklanjuti isu kelangkaan BBM di wilayah Kobar, pada Rabu (20/8/2025)/ MC Kobar.
Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT, Rabu, 20 Agustus 2025 | 22:13 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 104
Pangkalan Bun, InfoPublik- Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah menggelar audiensi dengan pihak Pertamina yang diwakili Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Patra Niaga Area II Kalselteng, Farel, di Kantor Bupati Kobar, Rabu (20/8/2025).
Hal ini dilakukan menanggapi isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sempat terjadi di Kabupaten Kobar dalam beberapa waktu terakhir. Pertemuan bertujuan memperoleh informasi langsung terkait kondisi terkini penyaluran BBM di wilayah Kobar.
Nurhidayah menegaskan pentingnya kelancaran distribusi BBM mengingat Kobar merupakan salah satu daerah industri yang membutuhkan kepastian pasokan energi.
“Di Kobar terdapat 27 perkebunan besar, kehutanan, dan pertambangan, sehingga kelancaran distribusi serta pasokan BBM merupakan hal strategis dalam mendukung iklim investasi,” kata dia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas langkah cepat mengatasi kendala distribusi yang sempat terjadi.
“Kita terus pastikan dan upayakan bersama pihak-pihak terkait agar tidak ada kendala lagi. Jika perlu, persoalan ini akan kita bawa untuk dirapatkan dengan pemerintah provinsi,” ujar dia.
Sementara itu, Farel menjelaskan bahwa kendala distribusi sempat terjadi akibat faktor cuaca. Kapal pengangkut BBM yang sudah berada di muara Teluk Kumai tidak dapat bersandar di depo Pertamina karena gelombang tinggi.
“Memang sempat ada kendala penyaluran logistik, dimana kapal sudah berada di muara Teluk Kumai namun tidak bisa bersandar karena cuaca buruk. Kami terus memantau proses itu, namun saat ini kendala tersebut sudah teratasi dan pasokan sudah normal kembali,” jelas Farel.
Ia memastikan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Kobar tetap aman. Bahkan saat terjadi keterlambatan, Pertamina melakukan alih suplai dari Kotawaringin Timur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun industri di Kobar.
Dengan pasokan yang kembali normal, masyarakat diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan BBM di wilayah Kobar.
(MC Kobar)