- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 19:30 WIB
: Sumber : Humas
Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:10 WIB - Redaktur: Juli - 295
Tiakur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Pentas Seni Tarian Tradisional di Gedung Serbaguna Tiakur, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, yang memberikan apresiasi atas upaya pelestarian budaya daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kilikily menegaskan bahwa budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan warisan hidup yang terus tumbuh, berkembang, dan memberi arah bagi perjalanan bangsa di masa depan.
“Pemerintah berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kekayaan seni tari daerah. Salah satunya dengan memasukkan muatan lokal (Mulok) di setiap sekolah agar generasi muda mengenal budayanya sejak bangku sekolah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setiap tarian tradisional mengandung pesan mendalam tentang persaudaraan, hubungan harmonis manusia dengan alam, gotong royong, keberanian, hingga kegembiraan dalam kebersamaan. Simbol-simbol itu tercermin dari gerakan, irama musik pengiring, hingga busana penari yang sarat makna sejarah.
“Kita ingin agar budaya MBD tidak hanya dikenal di tanah kelahiran, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia. Momentum pentas seni ini harus menjadi ajakan untuk menjaga harmoni, memperkuat persatuan, dan membangun kebanggaan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD, Stefany Noach, dalam laporannya menyampaikan bahwa pentas seni ini merupakan bagian dari implementasi inovasi Pembina Oke (Strategi Pengembangan Minat dan Bakat Seni Tari Tradisional Peserta Didik melalui Ekstrakurikuler di jenjang SMP).
Adapun tarian yang ditampilkan antara lain Tari Yorwoi, Lelane, Welkey, dan Snyeklawne. Kegiatan ini bertujuan menampilkan karya seni warisan leluhur sekaligus menjadi media pembelajaran, berekspresi, berkompetisi, serta meningkatkan minat dan bakat seni tari tradisional di kalangan pelajar.
“Kami berharap kegiatan ini mampu membina siswa dalam melestarikan budaya tarian adat tradisional dari berbagai daerah di MBD. Budaya adalah identitas dan jati diri bangsa, mencerminkan cara hidup, nilai, dan tradisi yang diwariskan lintas generasi,” pungkasnya.