: Bupati Belu, Willybrodus Lay bersama Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Atambua, Suhendra, Ketua DPRD, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Staf Khusus dan Staf Ahli membacakan Ikrar Keberagaman Menyatukan Bangsa di Pelataran Plaza Pelayanan Publik Kabupaten Belu, Sabtu (23/8/2025).
Oleh MC KAB BELU, Minggu, 24 Agustus 2025 | 02:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 180
Atambua,InfoPublik - Perbatasan bukanlah sekadar garis pemisah, melainkan jembatan yang menyatukan. Inilah semangat yang digelorakan dalam acara "RRI Merajut Keberagaman, Menyatukan Bangsa" di Pelataran Plaza Pelayanan Publik Kabupaten Belu, Sabtu (23/8/2025). Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Belu sebagai beranda terdepan Indonesia untuk terus memelihara persatuan dalam keberagaman.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Ikrar Keberagaman Menyatukan Bangsa yang dipimpin langsung oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH. Dengan suara lantang dan penuh hikmat, Bupati Belu menegaskan bahwa dari tapal batas inilah Indonesia berdiri teguh dalam persaudaraan. Ikrar tersebut tidak hanya sekadar kata-kata, namun menjelma menjadi semangat yang meresap ke dalam hati setiap peserta yang hadir.
Seluruh peserta, mulai dari jajaran Forkopimda Kabupaten Belu, Ketua DPRD, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, Staf Khusus dan Staf Ahli, hingga perwakilan Karang Taruna dan para siswa SMA/SMK, bersatu dalam satu suara, satu jiwa. Mereka bersama-sama mengikrarkan tekad untuk menjaga Indonesia dalam kebhinekaan.
Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Atambua, Suhendra, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah inisiatif RRI sebagai lembaga penyiaran publik untuk merangkul dan mempromosikan nilai-nilai persatuan dari wilayah perbatasan.
"Kami ingin menunjukkan kepada seluruh bangsa bahwa semangat persaudaraan dan toleransi sangat kuat di Kabupaten Belu. Di sini, keberagaman adalah kekuatan yang tak terpisahkan," ujarnya.
Suasana yang penuh kebersamaan semakin terasa saat berbagai penampilan seni tradisional dari beragam suku ditampilkan, mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki Belu. Dari Atambua, Kabupaten Belu, RRI menyiarkan pesan kuat bahwa perbatasan tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga merawat keberagaman sebagai fondasi utama persatuan bangsa.
Acara "RRI Merajut Keberagaman, Menyatukan Bangsa" berhasil menjadi simbol bahwa dari tapal batas, semangat persatuan akan terus memancar dan menerangi seluruh penjuru negeri.(Mc.Belu/Eyv)