Masyarakat Kalbar Didorong Perkuat Semangat Kebangsaan dan Persaudaraan

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:17 WIB - Redaktur: Untung S - 136


Pontianak, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), Harisson, yang mewakili Gubernur secara resmi membuka kegiatan Dialog Kebangsaan yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (23/8/2025).

Acara yang mengusung tema “Kita Indonesia” ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda Kalbar, sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang diharapkan mampu memperkuat semangat persatuan, kebersamaan, dan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat Kalbar.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Pontianak ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, sebagai bentuk komitmen RRI untuk menghadirkan ruang dialog kebangsaan yang inklusif, mengakar, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekda Kalbar menegaskan bahwa tema “Kita Indonesia” dipilih bukan sekadar sebuah slogan, melainkan sebuah ajakan yang menggugah seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan jati diri kebangsaan.

“Tema ini mengingatkan kita semua bahwa di atas segala perbedaan, baik suku, agama, budaya, maupun bahasa, kita tetap satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Keberagaman yang kita miliki adalah kekuatan, bukan kelemahan. Justru dari keberagaman itulah kita bisa semakin kokoh berdiri sebagai bangsa yang besar,” ungkap Harisson.

Dirinya menyebutkan bahwa tantangan kebangsaan pada saat ini tidaklah ringan. Arus informasi yang begitu cepat, perkembangan teknologi kecerdasan buatan, dan dinamika global yang telah membawa dampak yang kompleks. Hoax, ujaran kebencian, polarisasi pandangan, dan menurunnya rasa saling percaya serta empati, menjadi ancaman nyata terhadap persatuan bangsa ini.

“Sehingga peran media publik menjadi sangat strategis. Sebagai trusted voice of the nation—suara kepercayaan bangsa, RRI bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga perekat sosial, penjaga nalar publik, dan penggerak semangat kebangsaan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa semangat kebangsaan harus diwujudkan tidak hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam tindakan nyata.

“Semangat cinta tanah air dapat diwujudkan dalam banyak hal, mulai dari menjaga persatuan, mendukung pembangunan daerah, hingga bersama-sama melawan berbagai ancaman yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan, seperti intoleransi, radikalisme, maupun berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Harisson mengajak seluruh peserta dan masyarakat Kalimantan Barat untuk terus menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

“Mari kita jaga bersama rumah besar kita, yaitu Indonesia. Mari kita rawat perbedaan sebagai rahmat, kita satukan langkah demi kemajuan bangsa dan tentunya kita jaga situasi ekonomi, politik dan sosial masyarakat di Kalimantan Barat dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan tindakan yang bijak, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Ditempat yang sama Kepala LPP RRI Pontianak, Muhsin Zein, menegaskan bahwa RRI sebagai lembaga penyiaran publik akan terus mengambil peran aktif dalam mendukung program kerja pemerintah. Menurutnya, tugas RRI adalah menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat sekaligus menjembatani aspirasi rakyat agar dapat didengar oleh para pengambil kebijakan.

“Dialog Kebangsaan Kita Indonesia yang digelar serentak di seluruh RRI se-Indonesia ini merupakan salah satu upaya kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan antar umat beragama, serta memperkuat nilai-nilai keindonesiaan,” ujarnya.

Dialog kebangsaan ini juga dirangkai dengan sesi diskusi interaktif, menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan lokal yang memiliki kapasitas serta pengalaman dalam bidang kebangsaan, pendidikan, hukum, dan sosial budaya. Dengan pola diskusi terbuka, peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, aspirasi, maupun gagasan dalam membangun bangsa ke depan.

Dialog Kebangsaan yang diprakarsai oleh RRI menjadi momentum penting bagi Sekda Harisson untuk menegaskan bahwa persatuan dan persaudaraan adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan kebangsaan.

Dengan mengusung tema "Kita Indonesia", kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga ajakan nyata untuk merawat keberagaman, melawan hoaks, dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, sinergi antara pemerintah, media publik, dan masyarakat akan terus menguat, menjaga situasi sosial-politik yang stabil, dan bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.(wnd/ica)

 

-->