- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:35 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 41
Sumenep, InfoPublik - Sebagai salah satu langkah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kelompok Pengolah Ikan dan Pemasaran (Poklahsar) Sumur Tumpang Dusun Julung Laok, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, berhasil melakukan uji coba mengembangkan produk olahan hasil laut berupa kerupuk ikan teri.
Produk tersebut menjadi salah satu inovasi kuliner yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
Kelompok Poklashar Sumur merupakan binaan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Sumenep. Sebelumnya, produksi kerupuk ikan teri mendapat dukungan dari Dinas Perikanan dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep berupa pelatihan pengolahan hasil laut.
Ketua Poklahsar Sumur Tumpang, Irniawati menyampaikan bahwa kerupuk ikan teri diproduksi dari bahan baku ikan teri segar hasil tangkapan nelayan setempat.
Proses pengolahannya dilakukan secara higienis dengan menjaga cita rasa khas ikan teri, sehingga menghasilkan kerupuk yang gurih, renyah, dan diminati konsumen.
“Kami ingin mengangkat potensi laut di Kecamatan Giligenting dengan menghadirkan produk olahan yang bernilai jual tinggi. Selain itu, kerupuk ikan teri juga bisa menjadi oleh-oleh khas dari Desa Galis,” ungkapnya, Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, bahwa saat ini kerupuk ikan teri hasil dari Poklahsar Sumur Tumpang masih dalam proses pemasaran.
“Ke depan, kelompok ini menargetkan penjualan secara online maupun offline, agar bisa menjangkau konsumen lebih luas, termasuk di luar Madura,” imbuhnya.
Dengan adanya inovasi produk kerupuk ikan teri ini, tentunya Desa Galis Kecamatan Giligenting tidak hanya dikenal sebagai wilayah penghasil ikan, tetapi juga sebagai sentra olahan makanan laut yang memiliki daya saing tinggi. (KIM-Konengan/Ismi/Fer)