:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:23 WIB - Redaktur: Juli - 48
Sleman, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman melaksanakan diseminasi aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Terpadu (SIOS-ESTU) dalam kegiatan pembinaan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Tri Karya Mandiri Kapanewon Depok di Gedung Sasana Anglocita Tama, Selasa (26/8/2025).
Staf Tim Kerja Kelompok Pengelolaan Persampahan DLH Sleman, Andy Triyanto, menjelaskan bahwa SIOS-ESTU merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mendukung pencatatan, transaksi, pelaporan, serta pengangkutan sampah secara lebih sistematis.
Menurut Andy, aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh bank sampah maupun sedekah sampah dalam menyusun laporan pengelolaan sampah yang akurat dan transparan.
“Administrasi dan data riil di lapangan sangat diperlukan karena berpengaruh pada kinerja pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman. Melalui SIOS-ESTU, data pengelolaan dapat lebih tertata sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi,” ujar Andy.
Menurut Andy, Sleman menghasilkan rata-rata 700 ton sampah perhari, dengan Kapanewon Depok tercatat sebagai wilayah dengan volume sampah tertinggi.
Sampah tersebut terdiri dari sampah organik dan anorganik yang membutuhkan penanganan berbeda. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan logam lebih optimal jika dipilah untuk daur ulang.
Andy menekankan pentingnya pelibatan seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung keberhasilan aplikasi ini.
“Semuanya harus dilibatkan secara aktif. Dukungan tokoh masyarakat dan pengampu wilayah menjadi faktor penting. Kebiasaan memilah sampah harus ditanamkan sejak dini agar menjadi budaya,” jelasnya.
Diseminasi SIOS-ESTU menjadi salah satu langkah strategis DLH Sleman dalam mewujudkan visi Sleman Tuntas Sampah. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta komunitas pengelola sampah.
Dengan tersedianya data yang akurat dan partisipasi masyarakat yang berkelanjutan, DLH Sleman optimis implementasi SIOS-ESTU akan mempercepat terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang efektif, transparan, dan berkelanjutan di Kabupaten Sleman. (Athiful/KIM Depok)