Kepala Dinsos P3A serta PMD Tuban, Sugeng Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan, sekarang DTSEN telah sampai tahapan pemutakhiran data gelombang 2 setelah dirilis oleh Kemensos RI beberapa bulan lalu.
"Saat ini, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) selaku yang ditunjuk oleh Kemensos sudah jalan dengan sasaran ground checking 30 ribu DTSEN terbaru," bebernya, Rabu (27/8/2025).
Setelah ini, kata Sugeng, jika ada jenis bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat, maka diharapkan yang lebih tepat sasaran lagi, sebab data selalu dimutakhirkan.
"DTSEN ini bersumber dari empat data besar yang terintegrasi dan ditambah lagi data dari PLN, BPJS dan lainnya," imbuh mantan Kadis Nakerin Tuban itu.
Mantan Camat Kerek itu juga mengatakan proses pemutakhiran tersebut tujuannya guna ketepatan sasaran dan intervensi kegiatan seperti Bansos dan sejenisnya.
"Targetnya 30 ribu sasaran ground check ini rampung akhir bulan ini,"imbuhnya.
Demi menyelesaikan tugas itu, pendamping PKH telah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang nantinya melaporkan hasil data ground check tersebut kepada Pemerintah Pusat, sebab BPS ini yang mengolah data.
"Dinsos dan pendamping PKH sifatnya membantu proses ground check dan mengontrol pada proses pemutakhiran, dan proses eksekusi kewenangan BPS,"imbuhnya.
Dari data 30 ribu itu, nantinya akan muncul desil-desil baru bahkan perubahan desil, misal sebelumnya desil 1 kategori sangat miskin, namun setelah proses pemutakhiran menjadi desil 2 kategori miskin dan seterusnya. (chusnul huda/hei/eyv)