Retret Kepala Daerah Jadi Bekal Berharga untuk Memimpin Banten

Magelang, InfoPublik –  Gubernur Banten, Andra Soni, mengaku antusias mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (25/2/2025).

Berdasarkan jadwal yang diterima, sesi pertama dimulai pukul 07.30-10.30 WIB dengan paparan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.

Dilanjutkan pada pukul 10.30-12.30 WIB, materi disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafid.

Memasuki sesi siang pukul 13.30-15.30 WIB, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani memberikan materi terkait strategi penguatan sektor pangan dan investasi.

Pada pukul 15.45-17.45 WIB, materi dilanjutkan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.

Sebagai penutup, sesi terakhir diisi oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.

Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa materi-materi dalam retret ini menjadi bekal penting bagi dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan di Banten.

"Materi yang disampaikan para menteri sangat berharga, terutama dalam memahami kebijakan nasional yang harus diterapkan di daerah. Ini menjadi pedoman utama bagi saya dalam memimpin Banten," ujar Andra Soni.

Lebih lanjut, Andra menyoroti pentingnya materi terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang disampaikan oleh Ketua KPK dan Jaksa Agung. Baginya, pemerintahan yang bersih merupakan kunci utama kemajuan suatu daerah.

"Tidak ada daerah yang bisa maju tanpa pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, saya akan memastikan bahwa tata kelola pemerintahan di Banten sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas," tegasnya.

Andra Soni juga menekankan bahwa komitmen pemberantasan korupsi telah menjadi bagian dari visi-misinya dan selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ketujuh yang menekankan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.

Selain pencegahan korupsi, materi yang berkaitan dengan digitalisasi pemerintahan dan pembangunan ekonomi juga menjadi perhatian Andra Soni.

Dalam sesinya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutia Hafid, memaparkan tentang transformasi digital dalam pelayanan publik, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pemerintahan di daerah.

Sementara itu, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Hal ini sejalan dengan program yang akan diterapkan di Banten untuk memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal.

"Kami akan berupaya mengimplementasikan berbagai strategi yang telah disampaikan dalam retret ini, khususnya dalam mendukung UMKM dan mendorong investasi daerah agar pertumbuhan ekonomi Banten semakin meningkat," ungkap Andra.