Dinsos KBPP Pemalang Gandeng Bank Sampah Mawar Biru untuk Edukasi Pengelolaan Sampah di Sekolah Perempuan

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Kamis, 13 Maret 2025 | 05:15 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 365


Pemalang, Infopublik– Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang berencana menggandeng pengelola Bank Sampah Mawar Biru untuk menjadi narasumber dalam program Sekolah Perempuan yang akan diselenggarakan pada tahun ini. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pengelolaan sampah sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.

Triyatno Yuliharso, Kepala Bidang PPPA Dinsos KBPP Pemalang, menyatakan bahwa Bank Sampah Mawar Biru yang dikelola oleh Nur Laelatul Aqifah telah berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pengalaman Laelatul dalam mengelola sampah dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi akan menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan di Pemalang untuk mengelola sampah dan menciptakan peluang ekonomi.

“Kami berharap pengalaman dan wawasan dari Bu Laelatul bisa memberikan inspirasi bagi perempuan di Pemalang, sehingga mereka bisa memanfaatkan sampah sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Triyatno saat melakukan koordinasi ke Bank Sampah Mawar Biru pada Selasa (11/3/2025).

Bank Sampah Mawar Biru, yang didirikan pada tahun 2014 dan resmi berbadan hukum pada tahun 2016, berlokasi di Kota Tegal dan awalnya dibentuk sebagai solusi terhadap masalah banjir akibat penumpukan sampah. Kini, bank sampah ini telah berkembang menjadi pusat kreativitas yang menghasilkan berbagai produk daur ulang bernilai ekonomi. Beberapa produk unggulan yang dihasilkan antara lain ecobrick, tas plastik, tempat minuman, bunga hias, hingga meja tamu dan kursi yang terbuat dari limbah sampah.

Nur Laelatul Aqifah bersama suaminya memulai usaha ini sejak 2012, dan salah satu produk unggulan mereka adalah tas berbahan plastik bekas yang dijual dengan harga Rp10.000 per unit. Laelatul menyatakan bahwa meskipun tantangan cukup besar, semangat kebersamaan dan niat yang lurus menjadi kunci keberhasilan mereka dalam bertahan hingga saat ini.

“Proses pengumpulan sampah kami lakukan dengan berbagai cara, mulai dari penjemputan hingga pengumpulan dalam skala RW. Meski tantangan dalam mengedukasi masyarakat masih ada, kami terus berinovasi dan memperluas jaringan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan,” jelas Laelatul.

Bank Sampah Mawar Biru menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah. Bahkan, meskipun telah ada bank sampah di beberapa wilayah, seperti Paduraksa, banyak warga yang masih enggan memilah sampah mereka. Selain itu, dampak pandemi juga turut mempengaruhi operasional bank sampah, dengan semakin banyak warga yang mengandalkan layanan penjemputan sampah.

Namun, meskipun menghadapi kendala, Bank Sampah Mawar Biru tetap bertahan berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Bank Indonesia. Mereka juga terus berinovasi dengan mengumpulkan pakaian bekas dan alat rumah tangga sebagai tambahan sumber daya untuk mendukung keberlanjutan operasional.

Bank sampah ini juga sedang mengembangkan program sub-bank sampah di 9 RW yang diharapkan dapat melibatkan lebih banyak warga dalam gerakan daur ulang dan pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.

Triyatno Yuliharso berharap bahwa model pengelolaan sampah yang sukses di Bank Sampah Mawar Biru dapat diadopsi di Pemalang. Dengan melibatkan perempuan dalam pengelolaan sampah, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam aspek ekonomi dan lingkungan. Semoga program ini bisa menjadi langkah awal bagi Pemalang untuk lebih peduli terhadap sampah dan mendorong perubahan positif di masyarakat,” tutup Triyatno.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 18:53 WIB
Bentangan Merah Putih di Gunung Semeru, Simbol Peran Perempuan dalam Kebangsaan
  • Oleh MC KAB PEMALANG
  • Selasa, 4 Maret 2025 | 18:07 WIB
Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkab Gelar Operasi Pasar
  • Oleh MC KAB PEMALANG
  • Senin, 30 Desember 2024 | 10:49 WIB
Bupati Mansur Apresiasi Komitmen Banser Pemalang Hadapi Potensi Bencana
  • Oleh MC KAB PEMALANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 15:58 WIB
Pemalang Peringkat 8 Nasional, Terbaik dalam Pelayanan Publik dengan Nilai 98,59
  • Oleh MC KAB PEMALANG
  • Sabtu, 14 September 2024 | 21:31 WIB
Pencapaian Signifikan Kontingen Pemalang di POPDA Jateng 2024, Raih Empat Emas
-->