Pemkab Buleleng Petakan 6.900 Hektare Lahan untuk Pertanian Organik Berkelanjutan

: Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna


Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 1 Mei 2025 | 18:01 WIB - Redaktur: Juli - 257


Buleleng, InfoPublik - Pemkab Buleleng membuka seluas-luasnya pengembangan pertanian organik di daerahnya untuk masyarakat, bahkan, pemetaan lahan pertanian seluas 6.900 hektare telah dilakukan.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna, di hadapan undangan dan peserta kegiatan Panen Bersama Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Padi Sehat Pribumi, di Persawahan Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, Kamis (1/5/2025).

"Saya mengimbau agar masyarakat dapat berperan aktif dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah yang dimiliki dengan turut menanam komoditi unggulan daerah yang produktif dan menghasilkan nilai ekonomi yang lebih baik secara organik ramah lingkungan untuk mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau," ajak Wabup yang akrab disapa Supit itu.

Wabup mencontohkan, Padi Sehat Pribumi yang dipanen pada hari ini, adalah padi yang hasil tanam dan olah tanahnya menggunakan pupuk spesial organik yang bersertifikasi kementerian pertanian. Sehingga membantu menyuburkan tanah dan menguatkan tanaman dari serangan hama. Padi kreasi HIPPI ini diharapkan bisa berkontribusi menjawab ketahanan pangan dan jadi produk utama makan sehat bergizi.

Wabup pun mengapresiasi kontribusi HIPPI dalam mengembangkan pertanian organik. Ia menjelaskan bahwa penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang tentu menghasilkan tanaman pangan dengan gizi kurang optimal. Edukasi, pelatihan serta pendampingan yang berkelanjutan menuju pertanian maupun perkebunan yang organik ramah lingkungan perlu terus digaungkan. Demi menjamin produk pertanian lebih sehat, menjamin kelestarian lingkungan, dan mengembalikan kualitas tanah.

Ia berharap, setiap lahan yang belum produktif bisa dimanfaatkan dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Tidak sebatas pada pertanian padi, namun juga kompditas lainnya.

"Saya tahu sekali HIPPI di Buleleng sangat gencar dalam pertanian organik. Ada pilot project juga saya tahu tentang mengembalikan Jeruk Keprok Tejakula dalam budi daya organiknya. Sudah mulai panen dan ada hasilnya. Meski belum banyak, tapi kita harapkan berkelanjutan. Kami harapkan Jeruk Keprok bisa kembali menjadi salah satu andalan Kabupaten Buleleng khususnya Kecamatan Tejakula," tandasnya.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan yang pada kesempatan itu juga turut hadir, menyampaikan ketahanan pangan sebagai kebijakan unggulan Presiden Prabowo merupakan gagasan yang tidak jauh dari harapan.

Dirinya menjelaskan, Indonesia adalah negara yang kuat karena petani di Indonesia selama 12 bulan dalam setahun mampu melakukan panen.

"Tidak ada satu hari pun di Indonesia yang tidak subur bagi pertanian. Dengan makanan bergizi yang selalu tersedia, dan pendidikan merata yang didapatkan anak-anak Indonesia, itulah yang menjadi cikal-bakal Indonesia Emas yang diharapkan akan bisa diwujudkan di masa mendatang, hal tersebut yang juga berupaya diwujudkan dalam program unggulan Presiden Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis" ujar Veronica Tan.

Veronica Tan menjelaskan, tujuan MBG adalah untuk menciptakan anak sehat, berkualitas, berprestasi. Hal itu merupakan komitmen pemerintah tentunya untuk senantiasa memberikan nutrisi terbaik yang diperlukan agar anak Indonesia menjadi pintar, berkualitas, dan berprestasi.

"Generasi Muda, SDM yang berkualitas. Kalau tidak kita berikan makan yang baik, pendidikan akademik dan moral yang baik, tentu tidak bisa kita wujudkan," tutup Veronica Tan. (MC Kab. Buleleng/Sur)

 

-->