: Menteri Sosial Gus Ipul Tinjau Program Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Selasa, 15 April 2025 | 14:28 WIB - Redaktur: Juli - 155
Probolinggo, InfoPublik – Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan kunjungan kerja ke Rusunawa Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (13/4/2025), untuk meninjau kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Program nasional ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan.
Kehadiran Mensos RI disambut langsung oleh Wali Kota Probolinggo Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekda Ninik Ira Wibawati, serta jajaran kepala perangkat daerah terkait.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat menjadi implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Kami sedang memastikan kesiapan kabupaten/kota untuk memulai pembelajaran tahun ini. Kota Probolinggo termasuk yang lahannya siap dan gedungnya mendukung,” ujar Gus Ipul.
Menurutnya, Rusunawa Mayangan telah memenuhi syarat untuk memulai kegiatan belajar-mengajar dengan empat rombongan belajar (rombel). Fasilitas penunjang akan dilengkapi dalam dua bulan ke depan, setelah melalui survei kelayakan oleh tim Kementerian PUPR.
Sekolah Rakyat akan menampung siswa dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (SEN), khususnya desil 1 atau kelompok paling bawah.
“Mereka tidak akan dites akademik. Sekolah Rakyat bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga untuk memuliakan dan memberdayakan keluarga miskin agar bisa naik kelas,” tegas Gus Ipul.
Selain pendidikan untuk anak-anak, orang tua siswa juga akan diberdayakan melalui pelatihan keterampilan dan dukungan modal usaha, agar tercipta kemandirian ekonomi keluarga. “Kami ingin keluarga ini mandiri, bukan terus-terusan bergantung pada bansos,” imbuhnya.
Aminuddin menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat di Probolinggo. Ia berharap program ini bisa membawa perubahan nyata bagi kehidupan keluarga miskin ekstrem di wilayahnya.
“Kami berharap lulusan Sekolah Rakyat menjadi agen perubahan bagi keluarganya sendiri. Dari desil terbawah menjadi keluarga yang mandiri dan sejahtera,” tuturnya. {dy/uby)