: Para siswa SDN 1 Dencarik menyantap makan bergizi gratis
Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 20 Mei 2025 | 14:13 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 179
Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kecamatan Banjar resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 1 Dencarik pada Senin (19/5/2025).
Program itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dengan leading sector Badan Gizi Nasional.
Sebanyak 1.844 siswa dari 15 sekolah yang terdiri dari 5 TK, 6 SD, dan 1 SMA menjadi penerima manfaat tahap pertama.
Pelaksanaan program ini akan berlangsung hingga 30 Mei 2025, dengan pengelolaan logistik dan tenaga masak yang melibatkan masyarakat lokal.
Kepala SPPG Kecamatan Banjar, Rusdianto menegaskan bahwa setiap menu makanan telah dirancang oleh ahli gizi untuk memenuhi standar nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, dan serat.
“Kami juga menyediakan alternatif menu bagi siswa yang tidak menyukai nasi, seperti kentang, untuk memastikan asupan gizi tetap seimbang,” ujarnya.
Proses memasak dilakukan di dapur pusat yang berlokasi di Desa Dencarik dengan jangkauan pengiriman maksimal 3 km atau 30 menit ke sekolah-sekolah penerima. Sebanyak 37 relawan lokal terlibat dalam penyiapan makanan, dimulai sejak pukul 01.00 dini hari untuk bahan tahan lama dan pukul 05.00 untuk sayuran agar kesegarannya terjaga. Jumlah relawan ini rencananya akan ditambah seiring bertambahnya peserta program.
Anggaran per porsi disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu Rp 8.000 untuk PAUD hingga kelas 3 SD dan Rp 10.000 untuk kelas 4 SD hingga SMA. Meski harga bahan pokok fluktuatif, tim SPPG terus berinovasi menyusun menu bergizi berbahan lokal yang terjangkau.
Asisten III Setda Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, mewakili Bupati Buleleng, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program ini.
“Kami siap memfasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunan dapur tambahan jika diperlukan. Dinas Pertanian juga akan mendukung pasokan bahan pangan lokal sebagai bahan baku,” tegasnya.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Buleleng, jajaran Forkopimda, serta perwakilan OPD terkait. Mereka meninjau langsung proses penyiapan makanan dan fasilitas dapur. Ke depan, program ini akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan, termasuk kemungkinan penambahan jumlah sekolah penerima manfaat.(MC Kab. Buleleng/Mdy)