- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: REI Dorong Realisasi Program 3 Juta Rumah | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 18 Juni 2025 | 14:41 WIB - Redaktur: Untung S - 282
Pontianak, InfoPublik – Peresmian Gedung Sekretariat DPD Real Estat Indonesia (REI) Kalimantan Barat (Kalbar) di Komplek Ruko A Yani Megamal, Selasa (17/6/2025), menjadi momen penting dalam mendorong kolaborasi strategis antara pengembang dan pemerintah daerah.
Acara ini dihadiri Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Ketua Umum DPP REI Joko Suranto, yang bersama-sama menegaskan komitmen untuk mendukung Program 3 Juta Rumah Nasional sekaligus mengatasi tantangan pembangunan perumahan di wilayah dengan keterbatasan lahan seperti Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Edi Kamtono menyampaikan apresiasi atas peran aktif REI Kalbar dalam mendorong penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pengembang dan pemerintah daerah, terutama dalam menyiasati mahalnya harga tanah dan terbatasnya lahan di Pontianak.
“Pembangunan kini bergerak ke wilayah penyangga seperti Kabupaten Kubu Raya. Namun, kita perlu memastikan penataan ruang yang terencana agar kualitas lingkungan tetap terjaga,” ujarnya.
Edi memberi contoh konkret melalui desain Jalan Ampera yang dirancang dengan lebar 40 meter untuk meningkatkan nilai properti sekaligus kenyamanan warga. “Jika jalan lebar, harga tanah naik, dan lingkungan menjadi lebih tertata,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan rencana kolaborasi lintas daerah dengan Pemkab Kubu Raya, termasuk penyediaan air bersih dan pengolahan sampah terpadu, sebagai bagian dari pendekatan pembangunan berkelanjutan.
Ketua DPP REI Joko Suranto dalam kesempatan yang sama menyoroti Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah pusat. Program itu mencakup 1 juta rumah vertikal di perkotaan, 1 juta rumah di pedesaan, dan 1 juta rumah di wilayah pesisir.
“Peningkatan alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit tahun ini menunjukkan keseriusan pemerintah mengatasi backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta unit,” tegas Joko.
Ia mendorong REI Kalbar untuk terus berinovasi, terutama dalam mengembangkan hunian vertikal dan kawasan terpadu di tengah keterbatasan lahan. “Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat krusial, terutama di kota-kota seperti Pontianak yang membutuhkan solusi kreatif,” tambahnya.
Peresmian sekretariat baru ini juga menjadi simbol kebangkitan REI Kalbar dalam berkontribusi lebih besar bagi pembangunan wilayah. “Selamat menempati kantor baru. Semoga REI Kalbar semakin aktif dalam mewujudkan perumahan berkualitas dan penataan ruang berkelanjutan,” ucap Wali Kota Edi dalam penutupan acara.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan komitmen pengembang, Kalimantan Barat siap menjadi contoh keberhasilan sinergi multipihak dalam mewujudkan hunian terjangkau, khususnya melalui pendekatan pembangunan vertikal dan kawasan pesisir terintegrasi. (prokopim/Jemi Ibrahim)