- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:39 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 24 Juli 2025 | 18:57 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 219
Agam, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Agam menyatakan kesiapan penuh untuk mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi pemerintah pusat sebagai strategi nasional mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Agam, Benni Warlis, saat menghadiri Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Provinsi Sumatera Barat, bersama Kepala Badan Gizi Nasional, di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Padang, Selasa (22/7/2025).
Rakor tersebut menjadi momen penting dalam menyatukan langkah antara pusat dan daerah guna menyukseskan salah satu program prioritas nasional Presiden RI yang akan diluncurkan serentak pada tahun ajaran baru.
Benni Warlis menyebut bahwa program ini bukan sekadar bantuan makanan, melainkan bentuk intervensi gizi strategis yang berdampak pada peningkatan daya pikir, semangat belajar, dan bahkan angka kehadiran siswa di sekolah.
“Program ini sangat relevan dengan upaya kita menurunkan stunting dan memperkuat fondasi pendidikan dasar. Kami di Agam siap menjalankannya dengan pengawasan ketat agar benar-benar berdampak,” ujar Benni.
Benni menegaskan, Pemkab Agam akan segera membentuk tim lintas sektor yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Bappeda, untuk mengawal pelaksanaan program dari hulu ke hilir.
Pemkab Agam juga akan menggandeng pelaku UMKM lokal dan koperasi petani untuk menyuplai bahan makanan segar demi menjamin kualitas dan mendukung ekonomi lokal.
“Kita akan mengedepankan produk pertanian lokal—seperti sayur, telur, dan ikan—untuk memastikan ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat sekitar sekolah,” tambahnya.
Dalam Rakor, Kepala Badan Gizi Nasional memaparkan bahwa program ini menargetkan anak-anak usia sekolah dasar hingga SMP sederajat, terutama di daerah rentan stunting.
Mekanisme pelaksanaan mencakup: Pendataan berbasis by name by address, Standarisasi menu dan porsi gizi sesuai kebutuhan anak, Pemanfaatan dapur sekolah atau dapur komunitas, dan Pengawasan bersama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat
Bupati Benni juga menyampaikan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada komunikasi dan komitmen semua pihak, termasuk guru, orang tua, tenaga kesehatan, serta lembaga pengawas seperti DPRD dan BPKP. “Jangan sampai ini jadi program seremonial. Kita ingin hasil nyata, anak-anak Agam sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” tegasnya.
Dengan kesiapan infrastruktur pendidikan dan dukungan komunitas yang kuat, Kabupaten Agam disebut-sebut berpeluang menjadi pilot area implementasi makan bergizi gratis di Sumbar. Diharapkan, program ini bisa membangun generasi muda yang tidak hanya sehat fisik, tapi juga kuat mental dan spiritual. (MC Agam/Fikri)