- Oleh Putri
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
: Ratusan siswa SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera memiliki ruang belajar baru melalui program revitalisasi sekolah (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:41 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 170
Jakarta, InfoPublik – Ratusan siswa SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera memiliki ruang belajar baru melalui program revitalisasi sekolah. Program yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden ini menjadi solusi atas kondisi bangunan sekolah yang selama bertahun-tahun memprihatinkan, mulai dari atap bocor, lantai rusak, hingga tembok retak.
Kepala SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Sudrajat, mengungkapkan rasa syukur atas pembangunan yang sudah dimulai sejak 25 Juli 2025. “Memang kondisi sekolah memprihatinkan sekali, terutama atap dan lantai sudah hancur, tembok-temboknya retak. Dengan adanya program revitalisasi ini, kami berharap kualitas pembelajaran semakin meningkat,” ujar Sudrajat, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Sabtu (16/8/2025).
Dalam program tersebut, SD Negeri Leuwibatu 02 akan mendapatkan enam ruang kelas baru, sementara SD Negeri Leuwibatu 03 memperoleh tiga ruang kelas tambahan. Pembangunan ini ditargetkan mampu menampung 310 siswa yang sebelumnya belajar dalam keterbatasan ruang.
Selama proses pembangunan, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke empat lokasi sementara, yaitu satu pondok pesantren dan tiga rumah guru yang berada di sekitar sekolah. Meski terbatas, semangat murid tetap terjaga. Guru Kelas 6, Rejoko Puji Triantoro, menegaskan bahwa anak-anak tetap antusias. “Kami berharap setelah pembangunan selesai, pembelajaran bisa berlangsung lebih efektif dan nyaman, tanpa ada lagi kebocoran dan kerusakan,” ungkapnya.
Program revitalisasi ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Warga yang terlibat merasa bangga dapat ikut serta memperbaiki sekolah anak-anak mereka. “Kita prioritaskan tenaga kerja dari warga setempat, alhamdulillah mereka antusias dan mau bekerja bersama-sama,” kata Sambas Alamsyah, perwakilan masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah, sekolah, dan masyarakat, revitalisasi ini diharapkan selesai tepat waktu sehingga anak-anak segera kembali belajar di ruang kelas yang aman, nyaman, dan layak.