- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
: Petugas mengangkut paket Makan Bergizi Gratis di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kepri, Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). Peluncuran operasional SPPG Polri tersebut bertujuan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Oleh Ismadi Amrin, Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:08 WIB - Redaktur: Untung S - 124
Jakarta, InfoPublik - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan, hingga 28 Agustus 2025 pukul 21.00 WIB, tercatat 6.720 SPPG telah beroperasi, 15.906 unit masih dalam proses verifikasi, dan 4.357 unit telah mendaftar untuk diverifikasi. Dengan demikian, total potensi SPPG yang tercatat mencapai 26.873 unit.
"BGN secara intens mempercepat proses verifikasi. Diperkirakan akan membutuhkan waktu satu bulan sampai semua mitra yang sudah ada dalam sistem statusnya dapat dikonfirmasi," jelas Dadan dalam siaran pers yag diterima pada Jumat (29/8/2025).
Menurut Dadan, pihaknya memusatkan perhatian pada percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T). Pembangunan dilakukan melalui Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk pemerintah daerah (pemda).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan ada sejumlah kriteria yang menjadi fokus pembangunan SPPG di wilayah 3T, di antaranya lokasi yang tidak dapat dijangkau dalam waktu 30 menit perjalanan dan memiliki jumlah penerima manfaat kurang dari 1.000 orang.
"BGN bekerja sama dengan semua pemda. Pendataan dan pendaftaran SPPG terpencil dilakukan melalui Satgas yang dibentuk pemda. Bangunan SPPG memiliki ukuran 10 x 15 meter," ujar Dadan di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Dadan menargetkan seluruh pembangunan SPPG, baik di wilayah aglomerasi maupun terpencil, dapat diselesaikan paling lambat akhir Oktober hingga pertengahan November 2025.