:
Oleh Taofiq Rauf, Sabtu, 4 Februari 2023 | 17:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 180
Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Sabtu, 4 Februari 2023
Tentang
Menparekraf: Stimulus SDM Tepat, Sektor Pariwisata Kawasan akan Terus Tumbuh
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis pariwisata di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia akan terus tumbuh. Keyakinan tersebut didasarkan pada kemampuan menstimulus peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi global.
Saat membuka "The 26th Meeting of ASEAN Tourism Ministers-ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023" di Yogyakarta, Sabtu (4/2/2023), Sandiaga pun mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut, terlebih di sektor pariwisata terlihat dari terus meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan internasional selama 2022. Kondisi ini sekaligus menegaskan bahwa pemulihan ekonomi di kawasan, telah terlihat dan tumbuh kuat usai hantaman pandemi COVID-19.
"Data terbaru UNWTO (United National World Tourism Organization) menunjukkan lebih dari 900 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional pada 2022. Meningkat dua kali lipat dibanding 2021," kata Menparekraf Sandiaga.
Meski begitu, lanjutnya, jumlah tersebut baru menunjukan pertumbuhan sekitar 63 persen dari total perjalanan wisatawan internasional saat sebelum pandemi. Timur Tengah dan Eropa menjadi kawasan dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi yakni sekitar 83 persen dari sebelum pandemi. Sementara Amerika dan Afrika tumbuh 65 persen.
"Karenanya saya merasa senang dan bersyukur kita bisa bertemu dalam forum yang menjadi permulaan bagi kita meningkatkan pertumbuhan pariwisata di dalam kawasan dengan semangat yang tinggi," kata Sandiaga.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengatakan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia di 2023 akan melebihi jumlah di 2022. Terlebih beberapa negara seperti Tiongkok yang telah mencabut kebijakan pembatasan perjalanan.
“Ini akan membuat potensi perjalanan wisatawan internasional semakin besar. Karenanya kami mematok target ambisius di tahun ini dan tahun depan," kata Sandiaga.
ATF 2023 dianggap pertemuan yang istimewa. Hal tersebut karena pertama, untuk melanjutkan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia. Kedua untuk mengimplementasikan apa yang menjadi komitmen dalam Bali Guidelines G20, yakni memperkuat upaya pemulihan dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia.
Selain itu juga untuk memperluas tujuan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia dan akhirnya menjadikan gagasan ini relevan dengan tindakan dan hasil yang berdampak di bawah kerangka rencana strategis pariwisata ASEAN tahun 2016-2025.
"Inilah yang membuat Indonesia berkeinginan tinggi mengimplementasikan rencana aksi dengan melakukan reskilling, upskilling, dan newskilling bagi SDM pariwisata. Memberikan pelatihan juga sertifikasi sehingga akan meningkatkan kemampuan pelaku pariwisata domestik khususnya UMKM," kata Sandiaga.
Hal tersebut juga sejalan dengan penyeragaman standar kompetensi tenaga profesional di bidang pariwisata dengan menerapkan The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP).
"Dan saya yakin ASEAN MRA-TP merupakan satu kesepakatan yang dapat menjadi simbol penguat komunitas ekonomi ASEAN," ujarnya.
Pertemuan para Menteri Pariwisata kali ini akan diisi serangkaian pertemuan tingkat menteri sektoral di bawah Keketuaan Indonesia sepanjang 2023.
"Jadi mari bekerja secara kolaboratif dan buktikan bahwa pariwisata menjadi sektor yang mendorong pertumbuhan dan kita akan bekerja bersama menuju pemulihan yang kuat dan tangguh," ujar Sandiaga.
"The 26th Meeting of ASEAN Tourism Ministers-ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023" dihadiri para delegasi, yakni Permanent Secretary of Tourism and Sports Thailand, Arrun Boonchai; Minister of State Singapore, Alvin Tan; Secretary of Department Tourism Philippines, Christina Garcia Fasco.
Hadir pula Minister of Culture, Information and Tourism Lao PDR, Suanesavanh Vignaket; Minister of Primary Resources and Tourism Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Dr. Haji Abdul Manaf Bin Haji Metussin; Secretary of State Kamboja, Thok Sokhom; Minister of Tourism, Arts and Culture Malaysia, Dato Tiong King Sing; serta Deputy Secretary General ASEAN Secretariat, Satvinder Singh. (US/TR/Birkom Kemparekraf)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id