[SIARAN PERS] Ketua ASEAN Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Kepentingan Nasional

:


Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 8 Juni 2023 | 16:43 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 108


SIARAN PERS
TIM KOMUNIKASI PUBLIK
No.74/SP/TKP-ASEAN2023/6/2023

 

Ketua ASEAN Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Kepentingan Nasional

Direktur ASEAN Study Center Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Edy Prasetyono, SSos, MIS, PhD, mengatakan bahwa Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 harus bisa memanfaatkan untuk kepentingan nasional.

"Indonesia harus bawa kepentingan nasional sebagai ketua ASEAN misalnya membangun kerja sama energi, maritim, pangan, kesehatan akan seperti apa, yang tentunya mempengaruhi karakter organisasi ASEAN," kata Edy Prasetyono pada acara Internasional Relations (IR) UI Talk yang membahas tentang peran dan signifikansi kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 dalam tayangan Youtube, Kamis, (8/6/2023).

Edy menjelaskan Indonesia sebenarnya sudah lama melakukan agenda setting untuk membawa kepentingan nasional dalam konteks ASEAN. Indonesia sebagai Ketua ASEAN harapannya tinggi dibandingkan negara lain.

Karena Indonesia merupakan negara terbesar, dan diharapkan adanya perubahan organisasi, isu apa yang yang diangkat pasti besar. Ketika KTT ASEAN yang pertama 1976 Indonesia sangat berperan. Pada tahun 1980 adanya krisis Kamboja, tahun 1990 perang dingin selesai.

Sekarang ada semacam ada perubahan besar harusnya Indonesia bersikap. "Apa sekarang perang dingin mulai lagi atau tidak, dan bagaimana memposisikan ASEAN seperti apa, ASEAN menjadi organisasi seperti apa. Jangan seperti Uni Eropa yang menjadi bagian dari konflik," katanya.

Dikatakannya ASEAN ketika ada persaingan besar yang kuat antara China dan AS bagaimana sikap ASEAN, karena sejak awal visi ASEAN tak ingin terlibat konflik dan menciptakan keseimbangan.

Menurut dia Indonesia harus mampu membaca megatrend yang muncul dan dihubungkan dengan kepentingan Indonesia.

Edy yang juga pengajar mata kuliah ASEAN di UI ini mengatakan, megatrend yang besar adalah terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan pertumbuhan penduduk atau bonus demografi.

Selain itu, mengatrend lainnya yang juga menjadi tantangan bagi Indonesia adalah bagaimana Indonesia dapat mengangkat isu, seperti climate change dan lingkungan hidup agar ASEAN tetap relevan dengan perubahan-perubahan besar terkait isu tersebut.

"Baiknya, tetapkan isu prioritas terlebih dahulu karena hal ini akan benar-benar mempengaruhi keamanan maupun kepentingan ekonomi," kata Edy. 

Senada dengan Edy, di tempat terpisah, Peneliti senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso, meyakini Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 mampu membuka peluang kerja sama untuk perluasan pemasaran produk-produk buatan dalam negeri ke kawasan yang memiliki jumlah penduduk mencapai 668,61 juta jiwa tersebut.

Pesatnya perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, katanya, sangat tergantung dan membutuhkan pasar yang lebih luas.

"Sehingga, negara-negara ASEAN merupakan pasar potensial yang harus dioptimalisasi melalui penguatan kerja sama perdagangan," kata Joko.

Joko menjelaskan, salah satu sektor yang bisa dikembangkan oleh Indonesia untuk memperluas pasar produk-produk buatan dalam negeri tersebut, adalah tingginya minat masyarakat dari berbagai negara atas produk kendaraan listrik.

Dengan potensi itu, katanya, bisa menjadi momentum bagi Indonesia yang merupakan salah satu pemain utama dalam penyediaan bahan baku dan produksi baterai di dunia. Dengan kata lain, investor ASEAN bisa menjadi prioritas untuk berinvestasi di dalam negeri. (Feru/Vicky/Ant/TR)

Foto: Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah kepala negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

***

 

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id

 

-->