[SIARAN PERS] Jaga Kepercayaan, Nezar Patria: Komunikasi Publik Digital Jadi Kunci

: Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menjelaskan mengenai peran penting komunikasi publik dalam Kuliah Umum Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Kepolisian RI Dikreg ke-34 Tahun 2025 secara daring dari Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (06/03/2025). Foto : Kementerian Komdigi


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 7 Maret 2025 | 10:52 WIB - Redaktur: Dian Thenniarti - 367


Siaran Pers Biro Humas Kementerian Komdigi

No. 39/HM-KKD/02/2025
Kamis, 6 Maret 2025
tentang
Jaga Kepercayaan, Nezar Patria: Komunikasi Publik Digital Jadi Kunci


Komunikasi publik menjadi elemen kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat di tengah perubahan dan dinamika digitalisasi saat ini.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan komunikasi publik memiliki peran penting dalam menyebarluaskan kebijakan pemerintah ke seluruh lapisan masyarakat.

"Komunikasi publik ini punya peran sentral dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, berintegritas. Dan ini bisa terwujud dari penggunaan berbagai macam media sebagai wadah untuk diseminasi kebijakan pemerintah yang mampu menyasar seluruh lapisan masyarakat," jelasnya dalam Kuliah Umum Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Kepolisian Republik Indonesia Dikreg ke-34 Tahun 2025 secara daring dari Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (06/03/2025).

Menurut Nezar Patria, digitalisasi mendorong penerapan konsep baru dalam komunikasi publik pemerintah, seperti mobile government (m-Government). Pendekatan ini membuat pemerintah memiliki diversifikasi saluran komunikasi, memperluas cakupan penyebaran informasi, dan menciptakan komunikasi dua arah dengan masyarakat.

“Pemerintah didorong untuk mengadopsi berbagai platform media terkini, seperti media sosial, website, email, dan AI. Juga mempertimbangkan konteks sosio-politik, kredibilitas informasi, serta ekspektasi masyarakat terhadap transparansi,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Nezar Patria mengingatkan tantangan digitalisasi yakni kekacauan informasi (information disorder), misinformasi, disinformasi dan malinformasi. Oleh karena itu, Nezar Patria mendorong pelaksanaan komunikasi kebijakan yang efektif dan strategi komunikasi yang tepat untuk mencegah pelaku kejahatan dunia digital.

“Komunikasi kebijakan itu, arahnya bagaimana membuat publik bisa menerima kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan merasa memiliki kebijakan itu. Namun, kalau strategi kita tidak tepat, tidak mampu mengantisipasi akan ada celah kekosongan informasi yang diisi mereka yang punya kepentingan mendistorsi ataupun memanipulasi satu keadaan ataupun satu kebijakan," jelasnya.

Nezar Patria menekankan prinsip inklusivitas, responsivitas, dan keterandalan menjadi dasar untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah. Menurutnya hal itu bisa diterapkan dengan memilih komunikator akan menjadi pemandu dalam berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia yang beragam serta melakukan evaluasi terhadap dampak komunikasi.

"Perlu untuk mengetahui audiens dan bagaimana cara kita mendengarkan mereka itu sangat penting. Dan kita baru bisa mengetahui saat evaluasi itu dilakukan," tandasnya.

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan, Kemkomdigi Marroli J. Indarto (081310711160).

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id

 

 

-->