- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Senin, 18 Agustus 2025 | 21:07 WIB
: Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan SIdang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Amiriyadi/InfoPublik)
Oleh Ismadi Amrin, Jumat, 15 Agustus 2025 | 14:41 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 96
Jakarta, InfoPublik - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI/DPD-RI di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Di kesempatan itu, Kepala Negara mengungkap kerja keras para Presiden pendahulunya.
"Para pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia pertama hingga Presiden Republik Indonesia ketujuh, bekerja keras membangun bangsa Indonesia. Bekerja untuk wujudkan bangsa yang adil dan makmur," kata Prabowo dalam pidatonya.
Ditambahkannya, Presiden Sukarno pimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Presiden Sukarno juga berhasil integrasikan Irian Barat ke dalam NKRI.
Kemudian, Presiden Soeharto laksanakan pembangunan ekonomi yang merata dari Sabang sampai Merauke, berhasil mewujudkan swasembada pangan, meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi, dan menurunkan kemiskinan ekstrem.
Lalu, Presiden BJ Habibie mengenalkan kita ke teknologi tinggi, dan menjaga stabilitas ekonomi kita setelah krisis multidimensi tahun 1998.
Presiden Prabowo menambahkan, Presiden Abdurrahman Wahid menjaga stabilitas bangsa, berhasil memperkokoh kerukunan antara suku, agama, dan ras, sehingga jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dalam keharmonisan terbentuk secara kuat dan kokoh.
Setelah itu, Presiden Megawati Soekarnoputri menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis moneter berkepanjangan, menyelesaikan ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang kolaps akibat krisis moneter 1998, dan melaksanakan Pemilihan Umum Presiden secara langsung untuk pertama kalinya, serta memperkuat lembaga-lembaga negara.
Kemudian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia 2008, berhasil menyelesaikan konflik Aceh, dan meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang adil, merata dan terencana.
Lalu, Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi, memimpin kita di saat pandemi Covid 19 sehingga Indonesia termasuk yang tercepat pulih dari dampak pandemi, merintis pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam Indonesia.
"Seluruh Presiden pendahulu saya bersama pemerintah yang mereka pimpin berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih dekat dengan cita-cita kemerdekaan kita: Negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," kata Prabowo.
"Negara yang sesuai dengan cita-cita pembentukan negara kita, yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu negara yang: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkas Presiden Prabowo.