- Oleh Putri
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Peringatan HUT ke-80 RI di Kemnaker, Jakarta, Selasa (19/8/2025), menegaskan pentingnya menerjemahkan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan ketenagakerjaan melalui tiga pesan kunci: Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, serta Indonesia Maju (Foto: Dok Kemnaker)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 302
Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya menerjemahkan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan ketenagakerjaan melalui tiga pesan kunci: Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, serta Indonesia Maju.
Pesan tersebut disampaikan Menaker saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Plaza Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, momentum kemerdekaan harus dimaknai sebagai komitmen untuk memperkuat birokrasi ketenagakerjaan yang solid, inklusif, dan pro-rakyat.
Pertama, Bersatu dan Berdaulat, Menaker menekankan pentingnya menghapus sekat antarunit kerja, membangun kolaborasi yang solid, serta menyatukan visi dan misi Kemnaker. “Semangat guyub, rasa setia kawan, dan kerja bergotong royong harus terus kita rawat. Kita bersatu sebagai satu tubuh organisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, integritas, profesionalitas, dan kompetensi birokrasi adalah wujud nyata kedaulatan Kemnaker. Konsolidasi ini diharapkan mampu menjadikan Kemnaker sebagai institusi publik yang dihormati, otoritatif, dan adaptif dalam mengelola dinamika pasar kerja.
Kedua, Rakyat Sejahtera, Menaker menegaskan kesejahteraan pekerja bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga akses setara terhadap pekerjaan layak, aman, dan produktif. “Setiap individu harus mendapat kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi. No one left behind,” katanya.
Ia menekankan perlunya memperluas penciptaan lapangan kerja melalui investasi, wirausaha, dan peluang baru seiring perkembangan teknologi. Pekerjaan layak, lanjutnya, mencakup upah adil, jam kerja wajar, lingkungan aman, serta perlindungan jaminan sosial dan hak-hak pekerja.
Selain itu, balai-balai pelatihan dan produktivitas di seluruh Indonesia didorong untuk menjadi pusat pengembangan kompetensi generasi muda, membentuk etos kerja, serta karakter profesional yang tangguh.
Ketiga, Indonesia Maju, Menaker menyebut birokrasi yang solid dan program ketenagakerjaan pro-rakyat sebagai “jembatan emas” menuju Indonesia Maju. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas Presiden Prabowo, seperti Koperasi Merah Putih, hilirisasi industri, Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, dan Danantara yang diharapkan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
“Semangat Indonesia Incorporated menuntut kita hadir sebagai orkestrator yang menghadirkan solusi. Karena itu, setiap pimpinan dari Eselon I, II, hingga Kepala Balai dan Satpel harus aktif membangun kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.
Di akhir amanat, Menaker mengingatkan bahwa kemerdekaan menuntut kedewasaan dalam bertindak serta keberanian untuk memberi dampak nyata. “Mari wujudkan Bersatu dan Berdaulat melalui birokrasi Kemnaker yang berintegritas; Rakyat Sejahtera melalui program-program inklusif dan produktif; serta Indonesia Maju melalui sinergi lintas sektor demi dunia ketenagakerjaan yang berkualitas,” pungkasnya.