Koperasi Desa Merah Putih Bengkal Catat Omzet Belasan Juta per Minggu

: Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bengkal, Kranggan, Temanggung/ MC Temanggung.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:21 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 126


Temanggung, InfoPublik- Setelah sebulan beroperasi, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, mencatat omzet mingguan mencapai belasan juta rupiah. Gerai koperasi desa yang mulai berjalan sejak pertengahan Juli 2025 ini melayani kebutuhan sembako, pupuk bersubsidi, layanan digital, hingga distribusi LPG 3 kilogram.

Berdasarkan data, omzet KDMP Bengkal masih fluktuatif. Pada periode 1–7 Agustus 2025, omzet mencapai Rp19,8 juta, kemudian turun menjadi Rp14,6 juta pada 8–14 Agustus 2025.

Sedangkan pada 15–21 Agustus 2025, omzet tercatat Rp5,63 juta dengan dominasi penjualan sembako dan pupuk.

Kepala Desa Bengkal sekaligus pengawas KDMP, Istiyanto, menyampaikan bahwa kehadiran koperasi desa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sesuai ketentuan subsidi pemerintah.

“Gas LPG di sini dijual Rp18.000 per tabung, pupuk juga sesuai harga subsidi. Prinsipnya, kami menjaga agar harga tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat,” ujar dia pada Kamis (28/8/2025).

Ia menambahkan, pasokan barang ke KDMP dibatasi agar tidak mematikan usaha warga yang sudah lebih dulu berjalan. Respon masyarakat juga dinilai positif, bahkan pembeli tidak hanya datang dari Desa Bengkal, tetapi juga dari luar desa.

“Hanya saja, kalau pupuk subsidi harus sesuai data, kami tidak bisa mengubah penerima karena sudah ada ketentuan,” kata dia.

Meski demikian, beberapa unit usaha KDMP Bengkal masih belum berjalan, seperti simpan pinjam dan apotek desa. Hal ini terkendala mekanisme serta regulasi.

"Untuk apotek, harus ada apoteker resmi, tidak bisa sembarangan. Sedangkan simpan pinjam masih kami koordinasikan dengan perbankan,” ungkap Istiyanto.

Ia memastikan bahwa operasional KDMP Bengkal masih ditangani perangkat desa. Rekrutmen tenaga khusus belum dilakukan karena teknis pengelolaan koperasi desa masih menunggu arahan kebijakan.

“Kalau harus menggaji petugas dari luar perangkat desa, tentu butuh persiapan anggaran. Jadi, kami masih menunggu arahan kebijakannya seperti apa,” tambah dia.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono, menyampaikan bahwa KDMP Bengkal menjadi koperasi desa pertama yang beroperasi di Temanggung. Selanjutnya akan disusul KDMP Mudal pada akhir Agustus, serta desa-desa lainnya.

“Rata-rata KDMP nanti akan melayani kebutuhan pupuk dan pertanian. Untuk layanan kesehatan, seperti apotek atau klinik, masih perlu pemenuhan syarat khusus,” ujar dia.

Entargo menegaskan, Dinkopdag berkomitmen memfasilitasi KDMP dengan para mitra agar distribusi barang tetap lancar. “Kami tidak lepas tangan. Harapannya, semakin banyak KDMP di Temanggung yang bisa segera beroperasi,” tandasnya.

(Fir/Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
Program 3 Juta Rumah, Berpotensi Dorong Pertumbuhan UMKM
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
Pembangunan Dapur SPPG di Banten Ditargetkan Rampung 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Siswa SMKN 3 Bogor Antusias Ikuti Program MBG
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:43 WIB
Mendes PDT: Kopdes Merah Putih tak akan Merugi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:28 WIB
Program MBG Bantu Siswa SMKN 3 Bogor Terpenuhi Gizi Sejak Pagi
  • Oleh Putri
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 21:20 WIB
Menko PMK Minta Daerah Segera Aktifkan TP2TB untuk Penanganan TBC
-->