Mendes PDT: Kopdes Merah Putih tak akan Merugi

Jakarta, InfoPublik - Koperasi Desa (Kepdes) atau Kelurahan Merah Putih di Provinsi Jawa Timur dan daerah lain dipastikan tidak akan merugi, bahkan Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini dipastikan mampu mendongkrak ekonomi dari tingkat desa atau kelurahan karena sistemnya terbuka dan pembiayaannya jelas berikut dengan proposal bisnisnya serta regulasi yang mengatur seluruh kebijakan di dalamnya.

"Jadi semua proses proposal itu diketahui publik desa. Bukan maunya pengurus koperasi, bukan kepentingan kepala desa, tapi ini dibahas di Musyawarah Desa Khusus. Maka proposal bisnis ini diputuskan bersama insyaallah peluang untuk ruginya insyaallah tidak ada karena tidak ada yang disembunyikan dari awal sampai akhir," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam keterangannya terkait Rapat Konsolidasi Satgas Nasional-Provinsi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Merah Putih Jawa Timur di Surabaya, pada Kamis (21/8/2025).

Menurut Yandri, setiap kebijakan terkait dengan Kopdes Merah Putih diatur melalui beberapa Kementerian, seperti Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Peraturan Menteri Keuangan, dan Peraturan Menteri Koperasi.

Salah regulasi penting yang menjawab keresahan masyarakat berkaitan dengan mekanisme pembiayaan Kopdes Merah putih adalah Peraturan Mendes PDT (PermendesPDT) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Mekanisme Persetujuan dari Kepala Desa dalam Rangka Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Seluruh bupati se-Jawa Timur diharap mengonsolidasikan isi regulasi tersebut kepada kepala desa, pengurus koperasi, dan tokoh masyarakat agar menjadi diskusi semua pihak, bukan kepentingan golongan tertentu, seperti terkait total pinjaman yang akan diajukan sebagai modal.

Menteri PDT Yandri Susanto optimistis Jawa Timur mampu mengambil peran maksimal terkait target pemerintah mengoperasikan 15.000 Kopdes Merah Putih pada Agustus 2025.

"Jawa Timur memang merupakan peranan penting karena dari target 15.000, desa yang kami data di sini ada 4.005 desa di Jawa Timur ini semuanya desa mandiri insyaallah tidak ada masalah. Kalau Jawa Timur selesai pada akhir bulan atau September maka sepertiga pekerjaan nasional untuk (target) 15.000 dikebut Jawa Timur," tuturnya.

Lebih lanjut, Yandri mengatakan, pengoperasional Kopdes Merah Putih menjadi bukti pemberdayaan masyarakat yang merupakan pijakan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga menjadi upaya memperkuat Indonesia dari segala sisi seperti pangan dan energi, seperti disampaikan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

"Kita harap desa punya kegiatan ekonomi. Kita perlu pemberdayaan juga gotong royong. Bantuan pangan bagus tapi enggak bisa selamanya jadi harus melalui pemberdayaan. Rakyat kita harus kuat, harus cerdas, harus berdaya, harus produktif, harus kreatif," kata Mendes PDT.

Turut hadir dalam rapat ini, Wamendes Ahmad Riza Patria, Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro, dan Dirjen PEI Tabrani. Rapat tersebut juga dihadiri para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya dari Kementerian Koperasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian PANRB.