Festival Qasidah Meriahkan HUT ke-80 RI di Tidore Timur

Tidore, InfoPublik- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025, Pemerintah Kecamatan Tidore Timur menggelar Festival Qasidah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, di halaman Kantor Camat Tidore Timur, Jumat (15/8/2025).

Festival tersebut diikuti oleh tujuh regu qasidah perwakilan dari seluruh kelurahan di Kecamatan Tidore Timur, yaitu Kelurahan Cobodoe, Kalaodi, Dowora, Doyado, Tosa, Mafututu, dan Jiko Cobo.

Ahmad Laiman menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Qasidah yang dinilainya memiliki nilai budaya dan keagamaan yang penting.

“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan selalu mengapresiasi kegiatan seperti ini. Selain meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran agama, kegiatan ini juga menjadi momentum strategis untuk membangun semangat ukhuwah islamiyah di antara sesama umat Muslim, serta dapat meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap seni dan budaya di Kota Tidore Kepulauan,” ujar dia.

Ia menambahkan, seni qasidah sebagai salah satu khazanah budaya bangsa sudah sepantasnya mendapat perhatian agar tetap lestari dan mampu bersaing dengan kesenian lainnya.

“Saya juga mengajak masyarakat Tidore Timur untuk ikut meramaikan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara tercinta dengan nuansa keagamaan yang menghibur, sekaligus menyegarkan kembali ikatan kebangsaan dan kemanusiaan,” kata Ahmad Laiman.

Sementara itu, Camat Tidore Timur Samsul Failisa menyampaikan bahwa festival ini digelar selain untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI, juga sebagai upaya pelestarian seni islami dan penguatan ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini mengusung tema Melalui Festival Qasidah Kita Tingkatkan Semangat Persatuan, Pelestarian Seni Budaya Islami, dan Penguatan Ukhuwah dalam Bingkai HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia Tahun 2025 di Kecamatan Tidore Timur,” jelas dia.

Samsul berharap, Festival Qasidah dapat menjadi media untuk menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni islami, memperkokoh persaudaraan, serta meningkatkan semangat kebersamaan.

“Kami berharap lantunan syair dan lagu-lagu religi yang bersifat edukatif dapat menjadi sarana syiar sekaligus memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat,” kata dia.

tn/MC Tidore