Presiden Prabowo Rangkul Kehangatan dengan Pemimpin Lintas Generasi

Jakarta, InfoPublik- Suasana ruang Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025), berubah hangat usai Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan perdananya.

Selepas turun dari podium, dengan tersenyum Presiden melanjutkan langkahnya dengan menyapa satu per satu tokoh bangsa yang hadir dalam forum kenegaraan tersebut. Meninggalkan aura kebersamaan yang kuat sesama anak bangsa.

Presiden Prabowo tampak menyalami Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, pimpinan lembaga negara serta sejumlah anggota dewan yang hadir.

Namun, momen paling menyita perhatian terjadi ketika Kepala Negara menghampiri barisan Presiden dan Wakil Presiden RI terdahulu.

Satu per satu, Presiden Prabowo menjabat tangan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, hingga Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.

Sapaan hangat dan senyum tulus terlihat menghiasi interaksi tersebut, memancarkan rasa hormat serta kebersamaan lintas generasi kepemimpinan bangsa.

Tidak berhenti di situ, Presiden Prabowo juga bergerak menuju deretan tamu perwakilan parlemen negeri jiran, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste, maupun para duta besar negara sahabat.

Ia menyapa Ketua Parlemen ASEAN yang hadir serta para duta besar negara sahabat. Sambil sesekali berbincang singkat, suasana menjadi akrab dan cair, mencerminkan diplomasi yang hangat di tengah forum resmi kenegaraan.

Selain para tamu kehormatan, Presiden turut menyapa pimpinan lembaga negara serta pimpinan partai politik. Banyak di antaranya membalas sapaan dan menyampaikan ucapan selamat atas pidato yang baru saja disampaikan. 

Kepala Negara pun dengan sabar meladeni foto bersama beberapa anggota dewan dan tamu undangan. Sosok ramah Presiden tidak hanya di dalam gedung Nusantara tapi juga saat keluar ruangan.  

Momen kebersamaan itu menjadi penutup manis dari rangkaian sidang tahunan. Dari pesan strategis yang disampaikan lewat pidato, hingga jabat tangan yang penuh persahabatan.

Presiden Prabowo menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kebijakan, melainkan juga tentang membangun jembatan silaturahmi dengan semua pihak.