- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau persiapan Kapal Phinisi untuk Karnaval 17 Agustus, Kamis (16/8/2025). (Kementan)
Oleh Ismadi Amrin, Minggu, 17 Agustus 2025 | 11:08 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 192
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyatakan, pihak Kementerian Pertanian menghadirkan Kapal Phinisi sebagai simbol semangat menuju swasembada pangan pada Karnaval Perayaan 17 Agustus 2025.
Menteri Amran menjelaskan, filosofi kapal tradisional itu sejalan dengan tekad bangsa untuk terus melangkah maju. “Prinsipnya adalah, sekali berlayar pantang biduk surut pantai kembali. Di sini ada makna dibalik itu, kalau sudah maju pantang mundur, itu maknanya. InsyaAllah, karena bapak presiden sudah targetkan swasembada, doakan tahun ini jadi kenyataan, “ kata Mentan saat meninjau persiapan Kapal Phinisi untuk Karnaval 17 Agustus, Kamis (16/8/2025).
Mentan Amran menekankan bahwa semangat besar yang diusung dalam karnaval ini sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia. Menurutnya, spirit tersebut harus diwujudkan dengan kerja keras, inovasi, dan lompatan besar.
“Ini luar biasa. Ini yang membangkitkan semangat kita, membangkitkan spirit kita. Bukan saja naik, tapi melompat secara eksponensial. Seperti di sektor pertanian, mimpi beliau (Presiden) adalah Indonesia menjadi lumbung pangan, itu tidak mudah,” katanya.
Ia juga menyinggung target besar Presiden terkait pencapaian swasembada pangan. “Awal pemerintah kami ditarget empat tahun mencapai swasembada, kemudian (berubah) tiga tahun, kemudian beliau meminta satu tahun. Tetapi kelihatannya hilalnya sudah ada, kelihatannya insya Allah swasembada bisa tahun ini, kalau 4 bulan ke depan tidak ada iklim ekstrim, “ ujarnya
Seperti diketahui, di bawah komando Menteri Amran, Kementan mencatat sejumlah capaian penting. Salah satunya adalah rekor stok beras nasional tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 4,2 juta ton.
Selain itu, dalam laporan departemen pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton, angka tertinggi di kawasan ASEAN.
Mentan Andi Amran Sulaiman juga menyinggung dinamika politik dan sosial yang turut memberi tekanan pada pemerintah. Ia merespons pernyataan Ketua DPR dalam pidato kenegaraan sebelumnya, yang menyinggung banyaknya kritik masyarakat hingga simbol-simbol protes yang muncul.
“Kalau ada kritikan konstruktif seperti itu, itu adalah kekuatan bagi kita. Kalau mau kuat, mau besar harus ada tekanan. Harus mau menerima kritikan,” kata Mentan.
Ia mengibaratkan kritik sebagai tekanan yang justru mampu menguatkan, seperti proses pembentukan berlian.
“Orang kuat butuh koreksi. Seperti berlian yang lahir dari tekanan luar biasa, kita juga harus konsisten pada tujuan dan mimpi, serta pantang menyerah,” ujar Mentan Amran.
Adanya Kapal Phinisi di panggung Karnaval HUT ke-80 RI ini akan menjadi momentum kebangkitan semangat kebangsaan sekaligus pengingat pentingnya kerja bersama mewujudkan swasembada pangan.