Menteri Koperasi Dorong Kerja Sama Inkud dengan Pengusaha Asing di Sektor Pertanian

: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama Wamen Ferry Juliantono usai penandatanganan MoU antara Inkud dan pengusaha dari China, Singapura, dan Malaysia/Foto: Kementerian Koperasi


Oleh Putri, Kamis, 7 November 2024 | 17:04 WIB - Redaktur: Untung S - 873


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Indonesia dalam menjalin kerja sama dengan dunia usaha dari China, Singapura, dan Malaysia di sektor pertanian.

Ia menegaskan pentingnya mendorong pertanian Indonesia menuju industrialisasi dan hilirisasi berbasis koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Pertanian Indonesia perlu didukung untuk masuk ke industrialisasi dan hilirisasi berbasis koperasi,” ungkap Budi setelah penandatanganan MoU antara Inkud dan pengusaha dari China, Singapura, dan Malaysia di Jakarta pada Kamis (7/11/2024).

Budi berharap kerja sama Inkud dengan pihak luar terus dikembangkan dan saling menguntungkan. “Kita adalah negara terbuka untuk melakukan banyak kerja sama dengan negara lain yang diharapkan dapat membawa kemajuan bersama,” tambahnya.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menambahkan bahwa Kementerian Koperasi akan terus mendorong kerja sama antara koperasi di Indonesia dengan perusahaan asing untuk pengembangan sektor industri. Inkud sendiri bergerak di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

"Kementerian Koperasi mendorong koperasi tidak hanya memproduksi bahan baku, tetapi juga terlibat dalam kegiatan industri agar dapat menjadi badan usaha besar. Tujuannya agar koperasi dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing," jelas Ferry.

Ketua Umum Inkud Portasius Nggedi menjelaskan bahwa mitra Inkud melalui perwakilan Kadin China di Indonesia memberikan donasi peralatan untuk program pemerintah Makan Bergizi Gratis senilai US$1,7 juta.

“Ada juga bantuan dari Shenyang Agricultural University berupa pembangunan laboratorium di bidang pertanian dan perkebunan. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat program pemerintah,” tambah Portasius.

Selain itu, Inkud juga menjalin kerja sama dengan pengusaha Singapura untuk pembangunan pabrik CPO dan sektor hilirnya, yaitu refinery. Rencananya, akan dibangun lima pabrik CPO, salah satunya di Jambi.

"Mereka akan bertemu langsung dengan petani sawit di Jambi, sehingga para petani menjadi subjek dalam ekosistem dari hulu ke hilir ini,” pungkas Portasius.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
Program 3 Juta Rumah, Berpotensi Dorong Pertumbuhan UMKM
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
-->