Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Alur Commuter Line Berubah, Simak Perbedaannya

: Peron jalur 1 bangunan baru Stasiun Tanah Abang. Foto : KAI Commuter


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:40 WIB - Redaktur: Untung S - 236


Jakarta, InfoPublik - Kabar baik bagi para pengguna Commuter Line, mulai Sabtu, 22 Februari 2025, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta mulai mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang.

Pengoperasian peron jalur 1 tersebut menjadi bagian tahap pertama proses pembangunan Stasiun Tanah Abang. Dengan begitu, terdapat sejumlah penyesuaian layanan dan perubahan alur perjalanan yang wajib diperhatikan oleh para pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menjelaskan, perubahan ini terutama berlaku bagi pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan. Sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan.

"Jika sebelumnya mereka naik dan turun di peron jalur 2 di bangunan lama, kini semuanya akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru. Akses menuju peron ini dapat melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan bangunan lama dan baru," urai Joni sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (22/2/2025).

Bagi penumpang dari arah Rangkasbitung yang ingin transit ke Angke/Kampung Bandan atau ke Sudirman/Manggarai, bisa menggunakan JPO yang menghubungkan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama.

Sementara itu, bagi yang hendak keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun.

Perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke.

Untuk menunjang mobilitas, bangunan baru Stasiun Tanah Abang pun telah dilengkapi tiga eskalator dan tangga manual yang menghubungkan peron 1 dengan lantai 2, serta JPO di bangunan lama.

KAI Commuter menegaskan bahwa perubahan tesebut bertujuan mengurangi kepadatan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan penumpang mengingat Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta.

KAI Commuter mencatat, rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur.

Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja, dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

"KAI Commuter berharap dengan pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang ini dapat meningkatkan keselamatan, layanan, kenyamanan, serta integrasi antar moda. Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama," tutup Joni.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->