Waskita Karya Mulai Bangun Gedung Baru RSUD Akhmad Berahim di Kalimantan Utara

Jakarta, InfoPublik – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil meraih proyek pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara dengan nilai sebesar Rp 164,75 miliar dan ditargetkan rampung dalam 300 hari.

“Suatu kebanggaan bagi Waskita karena bisa terlibat dalam peningkatan kualitas rumah sakit di ujung perbatasan Indonesia untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia, sesuai Asta Cita Presiden," ujar Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, dalam keterangannya terkait acara peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembaruan RSUD Akhmad Berahim, yang turut dihadiri  Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Tana Tidung, Kalimantan Utara, seperti dilansir pada Selasa (25/2/2025).

Ari menjelaskan, RSUD Akhmad Berahim sedianya telah lama beroperasi, namun masih memiliki keterbatasan kapasitas dan fasilitas, sehingga pembangunan gedung baru sangat diperlukan.

Oleh karenanya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini akan membangun gedung baru di atas lahan seluas 6,1 hektare (ha) di sebelah bangunan lama, yang dilengkapi fasilitas modern guna meningkatkan layanan kesehatan lebih komprehensif.

Gedung baru ini akan terdiri dari tiga lantai dan memiliki kapasitas 69 tempat tidur, yang terdiri atas 48 tempat tidur untuk Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), tiga tempat tidur VIP, enam Intensive Care Unit (ICU), dua Pediatric ICU (PICU), dua High Care Unit (HCU), empat Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU), serta empat tempat tidur Intermediate.

Selain itu, RSUD Akhmad Berahim juga akan dilengkapi dengan dua ruang bedah yang didukung oleh fasilitas Central Sterile Supply Department (CSSD), laboratorium, ruang cath lab, serta laboratorium sitotosik.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas, perseroan juga akan membangun lobi baru dan selasar penghubung antarbangunan.

“Kami turut menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau. Diharapkan, langkah ini bisa menciptakan udara yang lebih sehat dan bersih, sehingga bisa mendukung kesembuhan para pasien,” jelas Ari.

Sementara itu Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Program Percepatan Hasil Terbaik Cepat (PHCT) atau Quick Win yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program ini, pemerintah menargetkan peningkatan sebanyak 66 rumah sakit dari kelas D menjadi kelas C dalam waktu singkat.

Pembangunan RSUD Akhmad Berahim, dipastikan tidak hanya sebatas membangun gedung, tetapi harus memastikan pelayanan kesehatan yang optimal agar pasien tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lain.

Untuk itu, gedung baru RSUD akan dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir seperti CT Scan dan Cath Lab guna menunjang perawatan pasien dengan tiga penyakit utama penyebab kematian di Indonesia, yakni stroke, serangan jantung, dan kanker.

“Rumah sakit yang bagus prinsipnya adalah, semua penyakit bisa selesai di situ. Hal itu karena, kalau dirujuk kasihan pasien dan keluarga,” tutup Menkes.