Peran Strategis Agrinas Pangan Nusantara Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

: Petani memanen padi menggunakan mesin combine harvester saat pendamipingan panen oleh Kodim 0710/Pekalongan di Desa Sumub Lor, Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (31/7/2025). Kodim 0710/Pekalongan melakukan pendampingan petani saat panen raya padi di Desa Sumub Lor, dengan produksi pertama saat ini mencapai 7,3 ton per hektare dari luas lahan pertanian Desa Sumub Lor seluas 140 hektare yang dapat menyumbang pangan di Kabupaten Pekalongan sebesar sekitar 140 ton dengan harapan dapat mendukung swasemba pangan secara nasional. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/bar)


Oleh Kristantyo Wisnubroto, Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:28 WIB - Redaktur: Untung S - 581


Jakarta, InfoPublik - PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pangan. Perusahaan ini lahir dari transformasi PT Yodya Karya (Persero), BUMN jasa konstruksi yang beralih fokus penuh ke bidang pangan, sesuai SK Kementerian BUMN No. 32/MBU/02/2025 tertanggal 10 Februari 2025.

Payung hukum pembentukan Agrinas Pangan Nusantara adalah Peraturan Pemerintah RI No 2 Tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto. Selain Agrinas Pangan, Presiden juga mengubah dua BUMN Karya lainnya, yaitu PT Virama Karya (Persero) menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara dan PT Indra Karya (Persero) menjadi PT Agrinas Palma Nusantara. Dua entitas terakhir fokus pada pertanian dan perkebunan.

Transformasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengoptimalkan peran BUMN dalam produksi, pengolahan, dan distribusi bahan pangan strategis.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyatakan bahwa perusahaan BUMN tersebut akan menggarap bisnis di sektor pangan dari hulu ke hilir untuk mewujudkan swasembada pangan. "Fungsi dari BUMN itu adalah jaminan atas hajat hidup orang banyak. Agrinas hadir sebagai lengan negara untuk menjawab kebutuhan pangan rakyat, dari hulu hingga hilir," ujar Sudaryono, 16 Mei 2025.

Ketika PT Agrinas diluncurkan Mei 2025 lalu, mendapat tugas untuk mendukung program food estate dengan total lahan produktif akan dikelola Agrinas mencapai 425.000 hektare.

Sebanyak 425.000 hektare tersebut terdiri dari program cetak sawah baru seluas 225.000 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatra Selatan dan 200.000 hektare sawah baru hingga akhir tahun. 


Proyek Perdana di Baturaja

Proyek perdana Agrinas dimulai di Kawasan Baturaja, Sumatra Selatan, bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) sebagai mitra strategis. Proyek ini bertujuan mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan tidur milik negara.

Pada tahap awal, proyek ini memanfaatkan 12.000 hektare lahan, dengan target pengembangan 300 hektare pada 2025. Model yang digunakan adalah pengelolaan dari hulu ke hilir dengan adopsi transformasi digital di sektor pertanian.

Secara khusus, Agrinas Pangan Nusantara dibentuk untuk memproduksi bahan pangan berkarbohidrat tinggi, mulai dari padi, jagung hingga ubi. Untuk menunjang produksinya, perusahaan juga akan membangun fasilitas Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan beras, serta mesin penggilingan jagung.

Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga mencakup pengelolaan pasca-panen agar rantai pasok pangan lebih efisien dan berkualitas.

Agrinas Pangan Nusantara memiliki tiga pilar strategis, meliputi pilar pangan yang berkonsentrasi pada ekstensifikasi dan intensifikasi lahan secara modern dan berkelanjutan. Kedua, pilar konsultan konstruksi yang melanjutkan keahlian historis dalam infrastruktur dan tata ruang; serta pilar konstruksi berupa pengembangan sarana dan prasarana pendukung ekosistem pangan.

Adapun, Agrinas Pangan Nusantara dibangun sebagai wujud dari komitmen baru untuk memperluas mandat perusahaan ke bidang ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, dengan tetap mempertahankan kompetensi di sektor konsultasi teknik. Pembiayaan Agrinas Pangan Nusantara ini didukung oleh Danantara sebagai badan pengelola investasi strategis aset-aset negara khususnya BUMN. 

Saat peresmian BUMN ini, Komisaris Agrinas Pangan Nusantara Ida Bagus Purwalaksana mengatakan peluncuran Perusahaan bukan hanya sekadar penggantian nama, tetapi babak baru peran strategis BUMN dalam menjawab tantangan pangan masa depan.

“Agrinas hadir karena kami percaya bahwa masa depan Indonesia terletak pada kemampuannya menjaga kedaulatan pangan. Dan untuk itu, kita perlu lebih dari sekadar produksi, kita butuh ekosistem yang kuat, terhubung, dan berkelanjutan,” ujar Ida Bagus seperti dilansir dari Antaranews, 16 Mei 2025.

Ida Bagus mengatakan bahwa Agrinas Pangan Nusantara hadir dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari lahan, proses budi daya, pascapanen, hingga distribusi yang semuanya dibangun secara terintegrasi. Tujuannya, lanjut dia, agar memberikan dampak positif langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
-->