- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 11 Agustus 2025 | 09:06 WIB
: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat menjadi narasumber dalam International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (11/6/2025).
Oleh Jhon Rico, Kamis, 12 Juni 2025 | 07:01 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 606
Jakarta, InfoPublik- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir terhadap berbagai perubahan kebijakan dan program di sektor pembangunan perumahan nasional.
Menurut Maruarar, perubahan tersebut justru akan mendorong Indonesia menjadi negara maju dan lebih kompetitif di tingkat global.
"Program pembangunan perumahan di Indonesia ini bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Adanya program 3 juta rumah dengan membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni merupakan wujud nyata kehadiran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia dan mensejahterakan masyarakat," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat menjadi narasumber dalam International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (11/6/2025).
Ia menyampaikan, sektor perumahan sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur nasional tidak hanya berkontribusi pada penyediaan hunian layak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan berbagai sektor industri.
Selain itu, sektor ini dinilai mampu menarik minat investasi luar negeri untuk turut serta membangun perumahan di Indonesia.
Hal ini, lanjut Maruarar, sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan bangga atas kemampuannya.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan semangat gotong royong, pembangunan rumah untuk rakyat dapat mempercepat kemajuan bangsa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya menyampaikan bagaimana Presiden Prabowo sudah membuat kebijakan yang sangat pro rakyat seperti SKB 3 Menteri (BPHTB Gratis, PPN Gratis, dan PBG Gratis). Tahun ini alokasi FLPP paling besar sepanjang sejarah sebesar 350.000 unit rumah subsidi MBR dan kenaikan serapan FLPP sebesar 1.100 persen dan paling besar sepanjang sejarah Indonesia," kata dia.
Menteri PKP juga menambahkan, kebijakan pemerintah di sektor perumahan mendapat respons positif dari publik. Kementerian PKP terus mendorong terbukanya peluang investasi di sektor ini.
"Itu semua berkat dukungan luar biasa Presiden Prabowo, Pak Dasco Wakil Ketua DPR RI, Pak Hasyim Satgas Perumahan, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan semua ekosistem perumahan yang sangat mendukung program 3 juta rumah untuk rakyat (membangun dan merenovasi), termasuk sahabat-sahabat pengembang. Semangat gotong royong dalam pembangunan perumahan untuk rakyat Indonesia harus terus didorong," ujar Maruarar.