- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong melakukan pernyataan pers bersama usai Leaders’ Retreat yang digelar di Parliament House, Singapura, pada Senin (16/6/2025). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Oleh Tri Antoro, Senin, 16 Juni 2025 | 20:52 WIB - Redaktur: Untung S - 397
Jakarta, InfoPublik – Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, menyampaikan keyakinannya terhadap potensi dan kekuatan ekonomi Indonesia.
“Tahun lalu, Singapura menyumbang lebih dari sepertiga dari seluruh investasi asing yang direalisasikan di Indonesia. Hal ini mencerminkan keyakinan kami terhadap ekonomi Indonesia dan potensi serta kekuatannya,” ujar PM Wong dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Parliament House, Singapura, pada Senin (16/6/2025).
Presiden Prabowo dan PM Wong menyepakati serangkaian langkah konkret untuk membawa hubungan bilateral kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi. PM Wong menegaskan bahwa Leaders’ Retreat merupakan wujud eratnya hubungan Indonesia dan Singapura di berbagai sektor.
“Kami berdiskusi dengan sangat baik pagi ini dalam pertemuan empat mata maupun pertemuan antar delegasi. Baik Presiden Prabowo maupun saya sepakat bahwa hubungan Singapura–Indonesia dalam kondisi yang sangat baik, dan kami ingin melangkah lebih jauh serta memetakan hubungan yang lebih kuat di era kerja sama baru ini,” katanya.
Kedua negara juga menegaskan pentingnya kelanjutan implementasi expanded framework agreements yang mulai berlaku tahun lalu, mencakup kerja sama di bidang pertahanan, manajemen wilayah udara, dan penegakan hukum. Terkait pengelolaan wilayah udara, PM Wong menyampaikan bahwa Flight Information Region Agreement telah berjalan efektif.
Di bidang hukum, kemajuan signifikan dicapai melalui pembaruan nota kesepahaman antar lembaga penegak hukum kedua negara.
Dalam sektor ekonomi hijau, Indonesia dan Singapura menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) baru mengenai perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta pengembangan zona industri berkelanjutan.
Di bidang keuangan, kerja sama finansial diperkuat dengan perpanjangan bilateral financial arrangement antara Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Bank Indonesia selama tiga tahun. Ini merupakan perpanjangan pertama dalam periode multiyear setelah sebelumnya diperpanjang tahunan.
Untuk ketahanan pangan, MoU mengenai keamanan pangan dan teknologi pertanian turut diteken, termasuk Young Farmers Development Programme yang mendukung pertukaran praktik terbaik dalam agrikultur dan teknologi pangan.
Dari sisi konektivitas dan pertukaran masyarakat, kedua pemimpin menyambut pembukaan rute penerbangan baru dari Singapura ke Padang dan Kertajati, serta memperluas peluang magang lintas negara bagi generasi muda.
Menutup pernyataannya, PM Wong menegaskan pentingnya kerja sama kawasan serta menyampaikan dukungan Singapura atas aspirasi Indonesia untuk bergabung dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas diskusi yang sangat baik dan konstruktif yang telah kita lakukan hari ini. Beliau telah lama menjadi sahabat Singapura yang berharga, dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengannya untuk membawa hubungan bilateral kita ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas PM Wong. (BPMI Setpres)