Menko IPK Tekankan Kolaborasi Global untuk Hadapi Tantangan Perubahan Iklim

: Foto: Humas Kemenko Infra


Oleh Ismadi Amrin, Selasa, 24 Juni 2025 | 19:18 WIB - Redaktur: Untung S - 580


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia (Menko IPK RI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan perubahan iklim. Menurutnya, masa depan masyarakat dunia akan sangat ditentukan oleh arah pembangunan kota-kota saat ini.

Hal itu disampaikan AHY saat memberikan opening remarks pada Forum Urbanisasi BRICS ke-4 yang diselenggarakan di Istana Itamaraty, Kementerian Luar Negeri Brazil, pada Senin (23/06/2025) waktu setempat.

“Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia hadir membawa harapan dan tanggung jawab dalam membentuk masa depan yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan,” kata Menko AHY Dalam forum yang mempertemukan para menteri dan delegasi dari negara-negara anggota BRICS.

Menko AHY menyoroti dua tekanan besar yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia, yaitu laju urbanisasi yang sangat cepat dan risiko perubahan iklim yang semakin nyata. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini tinggal di kota, dan jumlah itu diproyeksikan meningkat menjadi 70 persen pada 2045.

“Kita harus memastikan pertumbuhan kota yang inklusif dan tangguh. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya.

Indonesia, kata Menko AHY, mendorong pendekatan terpadu yang menghubungkan tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi dalam satu sistem infrastruktur berkelanjutan.

“Setiap investasi dirancang untuk menghasilkan berbagai manfaat: lapangan kerja yang layak, ketangguhan yang lebih kuat, martabat yang lebih tinggi, serta kemakmuran yang berkelanjutan," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY juga mendorong kolaborasi antarnegara anggota BRICS untuk saling berbagi inovasi dan keunggulan masing-masing dalam mengelola urbanisasi. Ia menyebut sejumlah contoh, mulai dari perumahan sosial di Brasil, teknologi kota tahan iklim dari Rusia, hingga konektivitas kepulauan yang dikembangkan Indonesia.

“BRICS memiliki potensi untuk menjadi motor perubahan global. Indonesia siap berkontribusi melalui data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis.
Bersama-sama, kita bisa membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tangguh terhadap iklim, dan berakar pada prioritas serta inovasi dari negara-negara Selatan Global," tutupnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Ismadi Amrin
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Menko AHY Resmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Madiun
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 05:35 WIB
HUT ke-80 RI, Momentum Satukan Energi Bangsa untuk Wujudkan Indonesia Maju
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:15 WIB
Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 20 Juli 2025 | 12:15 WIB
Wamenlu: Gabung BRICS, bukan Berarti Indonesia Anti-Barat
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 15 Juli 2025 | 15:10 WIB
Indonesia Masuk BRICS: Babak Baru Diplomasi Ekonomi Global
-->