- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 05:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik — Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam mengawal agenda strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberantasan korupsi dan efisiensi penggunaan anggaran. Hal ini dinilainya sebagai energi baru untuk menghadirkan pembangunan yang merata dan berintegritas.
“Pesan Presiden untuk memangkas pemborosan dan memerangi korupsi akan kami tindak lanjuti di Lumajang. Kami akan memperkuat pengawasan internal, mengutamakan anggaran produktif, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Indah usai menyaksikan pidato kenegaraan Presiden dari Ruang Rapat Paripurna DPRD Lumajang, Jumat (15/8/2025).
Pidato kenegaraan perdana Presiden Prabowo di Gedung Nusantara, Senayan, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, menyoroti 19 agenda strategis mencakup sektor ekonomi, hukum, politik, dan diplomasi luar negeri.
Salah satu poin utama adalah keberhasilan pemerintah menyelamatkan dana negara sebesar Rp300 triliun dari potensi penyalahgunaan, khususnya melalui pemangkasan perjalanan dinas dan belanja operasional. Dana efisiensi tersebut dialihkan ke program-program strategis seperti:
Presiden juga menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan terhadap kekuasaan, dengan menyebut secara tegas bahwa korupsi masih menjalar di berbagai tingkatan birokrasi, termasuk BUMN dan BUMD.
“Ini bukan fakta yang harus kita tutupi,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Bupati Indah menyambut baik visi nasional ini dan melihatnya sebagai peluang bagi daerah untuk memperkuat ketahanan fiskal dan memperluas alokasi anggaran pada sektor prioritas.
“Dengan efisiensi, kita bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran ke infrastruktur desa, kesehatan, pendidikan, dan penguatan pangan lokal,” ujarnya.
Ia juga menyebut pidato Presiden sebagai titik temu antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Selain agenda domestik, Presiden Prabowo juga memaparkan capaian diplomasi Indonesia, seperti bergabungnya Indonesia dalam forum BRICS, serta selesainya perundingan strategis IEU-CEPA dengan Uni Eropa yang diharapkan membuka akses investasi dan pasar internasional baru bagi Indonesia.
(MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)