Pilar Kesepakatan BRICS Tegaskan Peran Indonesia di Tataran Global

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangannya di Rio de Janeiro, pada Minggu, 6 Juli 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr


Oleh Ismadi Amrin, Senin, 7 Juli 2025 | 14:02 WIB - Redaktur: Untung S - 176


Jakarta, InfoPublik - Pertemuan dengan para pemimpin negara anggota BRICS pada 2025 menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang tertuang dalam Leaders’ Declaration, dengan fokus pada penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto turut hadir dan menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS.

“Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leader declaration dan dalam leader declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform daripada global governance,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Rio de Janeiro, pada Minggu (6/7/2025), seperti dikutip dari presidenri.go.id .

Poin kedua berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini sangat penting dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

“Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” jelas Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian juga menjelaskan bahwa poin ketiga dalam deklarasi menyangkut komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif. Negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.

“Kemudian yang ketiga tentu terkait dengan climate change dan promoting sustainable, yang fair and inclusive development,” kata Airlangga.

Poin keempat dari Leaders’ Declaration adalah penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan. Indonesia menilai kerja sama ini penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota.

“Yang keempat adalah partnership for promotion, human, social, and cultural development. Nah itu outcome dari leaders declaration,” ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 20 Juli 2025 | 12:15 WIB
Wamenlu: Gabung BRICS, bukan Berarti Indonesia Anti-Barat
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 15 Juli 2025 | 15:10 WIB
Indonesia Masuk BRICS: Babak Baru Diplomasi Ekonomi Global
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 8 Juli 2025 | 11:35 WIB
Indonesia Catat Sejarah, Gabung Resmi BRICS di KTT Brasil
-->