Ketahanan Pangan Nasional Dibahas Presiden, Operasi Pasar Terus Digenjot

: Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangannya usai diterima Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (30/7/2025). (Foto: BPMI Setpres)


Oleh Tri Antoro, Kamis, 31 Juli 2025 | 12:30 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 219


Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti progres proyek cetak sawah yang tengah digarap pemerintah di sejumlah wilayah prioritas, termasuk Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Selatan.

“Pertama adalah kita bahas, beliau tanyakan progres cetak sawah. Saya sampaikan laporan kepada beliau bahwa proyek ini berjalan dengan baik,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai pertemuan bersama Presiden Prabowo  di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Ia menjelaskan, program cetak sawah merupakan bagian dari strategi peningkatan produksi pangan nasional. Kementerian Pertanian optimistis bahwa target penyelesaian program ini dapat dicapai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Insyaallah, mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti kondisi produksi dan ketersediaan pangan nasional. Menteri Pertanian memastikan bahwa secara umum situasi ketahanan pangan berada dalam kondisi aman. “Perkembangan produksi aman, stok kita aman,” tuturnya.

Untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, pemerintah terus menggencarkan operasi pasar secara masif. Upaya ini dilaksanakan melalui distribusi beras bersubsidi serta penyaluran bantuan sosial dalam skala besar.

Amran menjelaskan bahwa saat ini stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam waktu dekat.

“Operasi pasar kita sudah lakukan besar-besaran. Kita siapkan SPHP (stabilitasi pasokan dan harga pangan), yaitu beras bersubsidi sebanyak 1,3 juta ton, dan bansos 360 ribu ton. Totalnya 1,5 juta ton,” jelasnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan menstabilkan harga di tengah berbagai tantangan global dan domestik. (BPMI Setpres)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
-->