- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 20:56 WIB
: Duta Besar RI di Astana M. Fadjroel Rachman (kiri) bersama Menteri Energi Kazakhstan Yerlan Akkenzhenov (kanan). (Dok.KBRI Astana)
Oleh Eko Budiono, Kamis, 7 Agustus 2025 | 14:57 WIB - Redaktur: Untung S - 116
Jakarta, InfoPublik - Duta Besar RI di Astana M. Fadjroel Rachman, dan Menteri Energi Kazakhstan Yerlan Akkenzhenov menyepakati bahwa potensi besar kerja sama kedua negara di bidang energi perlu segera diwujudkan, demi kemaslahatan masyarakat kedua negara.
"Draft MoU atau Nota Kesepahaman rencananya ditandatangani Menteri ESDM RI dan Menteri Energi Kazakhstan saat kunjungan kenegaraan tingkat Kepala Negara. MoU Energi akan menjadi payung kerja sama, tidak hanya antar pemerintah tetapi juga rujukan kerja sama B-to-B," kata Dubes Fadjroel.
Dalam siaran pers KBRI Astana yang diterima di Jakarta, Kamis (7/8/2025), Dubes Fadjroel optimis bahwa dengan adanya MoU tersebut, maka hubungan kerja sama kedua negara di sektor energi akan semakin maju.
Kedua pihak membicarakan peluang pengembangan kerja sama energi di bidang hulu dan hilir minyak dan gas, energi terbarukan, serta pengembangan kebijakan dan riset.
Dubes Fadjroel menyampaikan perkembangan dialog penjajakan kerja sama antara Pertamina dan Kazmunaygas (perusahaan migas nasional Kazakhstan), yang diharapkan finalisasi MoU dan realisasi konkret kerja sama energi tersebut akan mendukung Astacita Presiden Prabowo, khususnya di bidang ketahanan energi.
Sementara itu, Menteri Yerlan berkomitmen untuk segera memfinalisasi MoU bidang energi kedua negara yang telah disampaikan oleh pihak Indonesia dan sedang dikaji kementerian/lembaga Kazakhstan.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Fadjroel didampingi oleh Tenaga Ahli (TA) Menteri ESDM bidang Percepatan Produksi, Investasi dan Manajemen Risiko, M Iksan Kiat.
Iksan menyampaikan kepada Menteri Yerlan tentang peluang investasi di bidang Hilirisasi Migas di Indonesia, khususnya pembangunan penyimpanan dan penyulingan, serta counter investasi di hulu migas.
"Menteri Yerlan sangat antusias membangun kerja sama berkelanjutan Dan berharap segera bertemu Menteri ESDM RI Bahlil di Astana, mengingat potensi kecocokan tidak hanya terletak pada kesamaan politiknya bebas aktif, tapi juga pada kedua menteri yang muda, progresif dan enerjik. Saya yakin kedua bangsa ini bisa tumbuh pesat bersama," katanya.
Disebutkan bahwa Kazakhstan merupakan ekonomi termaju di Asia Tengah yang kaya akan migas dan mineral, dengan produksi minyak bumi mencapai 1,8 juta barel per hari.
Produksi migas beserta mineral lain termasuk tanah jarang membuat Kazakhstan menjadi pemain kunci di pasar energi global.