- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 07:48 WIB
: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir. Kemlu
Oleh Eko Budiono, Kamis, 23 Januari 2025 | 13:40 WIB - Redaktur: Untung S - 236
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir menyatakan, dukungan dan kesiapan Indonesia untuk terus membantu negara-negara Afrika dalam menanggulangi persoalan terorisme.
“Terorisme terus menjadi ancaman global yang berdampak pada situasi keamanan dan menghambat pembangunan, termasuk di Afrika” kata Arrmanatha dalam sidang terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB), terkait penanggulangan terorisme di kawasan Afrika, di New York, Selasa (21/1/2025).
Sebagaimana pernyataan tertulis Kemlu RI di Jakarta, Rabu (22/1/2025), Arrmanatha menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang pernah mengalami serangan terorisme, memahami bahwa pencegahan terorisme haris dilakukan dengan pendekatan komprehensif.
Langkah-langkah sesuai prinsip pelaksanaan efektif wewenang pemerintah dan pendekatan halus yang sejalan dengan Piagam PBB dan hukum internasional harus jadi prioritas dalam menanggulangi terorisme.
“Pengalaman Indonesia juga menunjukkan pentingnya mengatasi akar permasalahan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan,” ujar Arrmanatha.
Dalam rangka berbagi pengalaman Indonesia dalam mencegah terorisme, Arrmanatha menegaskan bahwa Indonesia senantiasa mengedepankan dialog, toleransi, dan nilai-nilai moderasi, serta pembinaan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis demi membentengi masyarakat dari gagasan-gagasan berbahaya seperti terorisme.
“Kebijakan nasional juga harus mencakup upaya menanggulangi aspek pendanaan dari terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan,” katanya.
Arrmanatha menegaskan, perlunya mekanisme regional dalam upaya penanggulangan terorisme. Ia pun menyampaikan komitmen RI mendukung sejumlah inisiatif terkait isu tersebut di negara-negara Uni Afrika.
Indonesia selama ini terus memberikan dukungan kepada negara-negara Afrika melalui program pembinaan dan pembangunan kapasitas dalam kerangka Jakarta Center for Law Enformcement Cooperation (JCLEC) untuk menanggulangi terorisme dan kejahatan lintas batas.
Arrmanatha menyoroti pentingnya pertukaran informasi, dan praktik terbaik di tingkat global sebagai kunci dalam penanggulangan terorisme di antara penegak hukum antarnegara.
Selain menegaskan kembali dukungan Indonesia, Arrmanatha mendorong masyarakat internasional untuk terus mendukung Afrika dalam mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah keamanan, termasuk terorisme dan kejahatan lintas negara.
Wamenlu RI kemudian mengharapkan implementasi efektif "Agenda 2063" Uni Afrika untuk mendukung transformasi kontinen tersebut menjadi kekuatan global yang mumpuni di masa depan. Ia juga mendorong reformasi DK PBB demi memastikan representasi yang adil bagi Afrika di panggung global.