- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 27 Juli 2025 | 09:02 WIB
: Duta Besar Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama (kedua kiri) saat mendampingi Menlu Sugiono (kedua kanan) di Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 OKI di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025). (Foto X @AchmadRPurnama)
Oleh Eko Budiono, Senin, 23 Juni 2025 | 18:48 WIB - Redaktur: Untung S - 559
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengutuk Israel yang memperluas agresinya ke Iran di tengah serangannya ke Jalur Gaza sebagai pelanggaran besar hukum internasional dan menunjukkan keengganan rezim Zionis mewujudkan perdamaian.
Hal tersebut disampaikan Sugiono, dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.
“Serangkaian serangan terhadap Iran baru-baru ini menunjukkan Israel yang semakin mengabaikan perdamaian dan stabilitas,” ucap Sugiono dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu waktu setempat.
Berdasarkan keterangan resmi, Minggu (22/6/2025), Sugiono mengatakan bahwa agresi Israel terhadap Iran semakin mengancam martabat hukum internasional dan menggagalkan semua upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Terkait serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir di Iran, Sugiono menegaskan kembali pernyataan Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa “fasilitas nuklir tak boleh diserang sama sekali, terlepas konteks atau kondisi yang ada, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan”.
Sugiono menyatakan, keprihatinan mendalam atas semakin buruknya kondisi di Jalur Gaza akibat Israel yang tak kunjung menghentikan agresi militer serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang amat penting bagi hayat hidup warga Palestina.
“Kejahatan tersebut semakin menimbulkan keraguan terhadap peluang terwujudnya solusi dua negara yang kita semua yakini,” kata Sugiono.
Demi menyelesaikan permasalahan di Timur Tengah, Sugionio mendorong supaya semua pihak menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan yang semakin mengancam stabilitas kawasan.
Sugiono juga berpesan supaya OIC memperkuat kolaborasi dalam aspek diplomasi, untuk menekan Israel mengakhiri pelanggaran terhadap hukum internasional serta agresinya di Palestina, serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara sesama anggota.