Menlu RI: Agresi Israel ke Iran Langgar Hukum Internasional

: Duta Besar Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama (kedua kiri) saat mendampingi Menlu Sugiono (kedua kanan) di Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 OKI di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025). (Foto X @AchmadRPurnama)


Oleh Eko Budiono, Senin, 23 Juni 2025 | 18:48 WIB - Redaktur: Untung S - 559


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengutuk Israel yang memperluas agresinya ke Iran di tengah serangannya ke Jalur Gaza sebagai pelanggaran besar hukum internasional dan menunjukkan keengganan rezim Zionis mewujudkan perdamaian.

Hal tersebut disampaikan  Sugiono, dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

“Serangkaian serangan terhadap Iran baru-baru ini menunjukkan Israel yang semakin mengabaikan perdamaian dan stabilitas,” ucap Sugiono dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu waktu setempat.

Berdasarkan keterangan resmi, Minggu (22/6/2025), Sugiono  mengatakan bahwa agresi Israel terhadap Iran semakin mengancam martabat hukum internasional dan menggagalkan semua upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Terkait serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir di Iran, Sugiono menegaskan kembali pernyataan Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa “fasilitas nuklir tak boleh diserang sama sekali, terlepas konteks atau kondisi yang ada, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan”.

Sugiono  menyatakan, keprihatinan mendalam atas semakin buruknya kondisi di Jalur Gaza akibat Israel yang tak kunjung menghentikan agresi militer serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang amat penting bagi hayat hidup warga Palestina.

Tak hanya di Gaza, Israel juga terus merongrong kehidupan masyarakat Palestina di Tepi Barat melalui pengusiran paksa dan perebutan tanah-tanah milik warga Palestina demi pembangunan permukiman Yahudi yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

“Kejahatan tersebut semakin menimbulkan keraguan terhadap peluang terwujudnya solusi dua negara yang kita semua yakini,” kata Sugiono.

Demi menyelesaikan permasalahan di Timur Tengah, Sugionio mendorong supaya semua pihak menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan yang semakin mengancam stabilitas kawasan.

Sugiono juga berpesan supaya OIC memperkuat kolaborasi dalam aspek diplomasi, untuk menekan Israel mengakhiri pelanggaran terhadap hukum internasional serta agresinya di Palestina, serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara sesama anggota.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 27 Juli 2025 | 09:02 WIB
Kemlu Ingatkan Kembali Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 30 Juni 2025 | 16:27 WIB
Kemlu Berhasil Evakuasi 97 WNI lagi dari Iran
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:58 WIB
Kemlu: Lebih dari 70 WNI dari Iran Tiba di Tanah Air
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 24 Juni 2025 | 13:03 WIB
Eskalasi Konflik Timur Tengah, Kemlu Imbau WNI Waspada
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 Juni 2025 | 07:19 WIB
Indonesia dan Puluhan Negara Kecam Serangan Israel
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 14:40 WIB
Kemlu Siapkan Evakuasi WNI di Iran
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 09:06 WIB
Menlu RI akan Hadiri Konferensi Tingkat Menteri ke-51 OKI
-->